Sonora.ID - Setelah kasus COVID-19 hampir menunjukkan titik terang di Indonesia, ternyata beberapa pasien positif COVID-19 terkena gejala varian Omicron di penghujung tahun 2021.
Gejala COVID-19 yang kita tahu ialah batuk terus menerus, suhu badan tinggi, kehilangan indra perasa, dan indra penciuman.
Kendati begitu, berbeda dengan gejala varian Omicron yang justru didominasi dengan pilek, sakit kepala, tenggorokan, dan bersin.
Lantas, apa bedanya flu kerena gejala Omicron dan flu biasa?
Baca Juga: Suplemen Vitamin Bantu Perkuat Imun di Tengah Ancaman Omicron
Bedanya flu kerena gejala Omicron dan flu biasa
Di tengah ketakutan akan gelombang ketiga COVID-19, industri kesehatan kembali prihatin dengan kasus varian omicron yang berkembang pesat.
Baca Juga: Omicron Semakin Menggila, Minum Air Kelapa Bisa Perkuat Imun Tubuh? Ini Faktanya!
Meskipun varian ini tidak terlalu berbahaya seperti varian Delta COVID-19, tapi setiap orang dituntut untuk tetap waspada.
Pakar kesehatan telah mengungkapkan bahwa gejala Omicron mirip dengan flu biasa.
Meskipun tiap orang memiliki reaksi yang berbeda, tapi jika Kamu mengalami kondisi seperti pilek, sakit kepala, dan kelelahan kemungkinan Kamu positif COVID-19 varian Omicron.
Begini, bedanya flu kerena gejala Omicron dan flu biasa
Flu biasa biasanya ditandai dengan:
Dikutip dari laman India TV News, menurut Dr Hai Shao dokter penyakit menular dengan Sharp Chula Vista Medical Center di San Diego, flu karena gejala Omicron ditandai dengan demam tinggi dan sakit kepala yang parah.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Masker N95 dan KN95 Ampuh Lawan Varian Omicron
Cara mencegah gejala flu karena varian Omicron
1. Vaksin
Mendapatkan vaksinasi dan mengikuti perkembangan vaksin COVID-19 adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari varian Omicron.
CDC merekomendasikan agar setiap orang berusia 5 tahun ke atas melindungi diri mereka sendiri dari COVID-19 dengan mendapatkan vaksinasi.
Setiap orang yang berusia 12 tahun ke atas harus tetap mengikuti perkembangan vaksin COVID-19 mereka dan mendapatkan suntikan vaksin booster jika memenuhi syarat.
2. Gunakan masker
Masker yang cocok dan sesuai ukuran menawarkan perlindungan terhadap semua varian.
3. Tes antigen atau tes NAAT
Dua jenis tes digunakan untuk menguji infeksi saat ini: tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) dan tes antigen.
Tes NAAT dan antigen dapat memberi tahu jika Kamu memiliki infeksi saat ini.