Penting untuk diingat bahwa varian Omicron masih merupakan jenis COVID-19 yang relatif baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya mengidentifikasi Omicron sebagai varian yang perlu dikhawatirkan pada akhir November sebelum akhirnya menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Dengan itu, para ilmuwan masih mempelajari lebih lanjut tentang Omicron dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi orang, termasuk ibu hamil.
Mengutip dari laman what to expact, berikut gejala Omicron yang dirasakan oleh ibu hamil.
Berdasarkan laporan dari CDC, umumnya orang yang terinfeksi Omicron (bukan hanya ibu hamil) akan mengalami gejala berikut:
Gejala-gejala ini juga telah terdeteksi pada populasi umum dan para ahli mengatakan bahwa gejala ini juga dapat terjadi pada wanita hamil.
"Saat ini, tidak ada data yang menunjukkan bahwa gejala yang muncul berbeda antara orang hamil, dan mereka yang tidak hamil," kata Kjersti Aagaard, MD, Ph.D., profesor kebidanan dan ginekologi di Baylor College of Medicine di Texas. .
Michael Cackovic, M.D., seorang dokter kedokteran ibu-janin di Ohio State University Wexner Medical Center di Ohio, mengkonfirmasi hal ini.
"Dengan Delta, kami melihat serangan sesak napas akut atau pasien mengeluh, 'Saya tidak bisa bernapas,'" katanya.
"Dengan Omicron, gejalanya hampir sama dengan kelompok lain: batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot."
Baca Juga: Omicron Semakin Menggila, Minum Air Kelapa Bisa Perkuat Imun Tubuh? Ini Faktanya!