Li menambahkan, saat ini, pasar layanan pesan antar makanan Indonesia memiliki sejumlah pemain baru. Namun, keberadaan mereka masih harus ditinjau lebih jauh, terutama terkait dampak yang diberikan terhadap pemain lama.
Baca Juga: Wagub Sumut Bersama TP PKK Gandeng Grab Gelar Vaksinasi Booster Targetkan 6000 Orang
“Hambatan masuk ke dalam pasar layanan pengiriman makanan mungkin tampak kecil, tetapi investasi teknologi yang dibutuhkan sangat besar. Hal ini menjadi penyebab pasar layanan pesan antar makanan cenderung duopoli. Kondisi ini juga berkembang, seperti di AS dan China,” ujar Li seperti dikutip dari siaran pers Momentum Works, Rabu (16/2/2022).
Negara yang mencatatkan pertumbuhan layanan pesan antar makanan secara tahunan tertinggi adalah Thailand dan Malaysia. Untuk pangsa pasar, Indonesia, Thailand, dan Singapura menjadi penguasa di layanan pesan antar makanan.
Adapun konsumen di Indonesia menghabiskan sekitar 4,6 miliar dollar AS untuk layanan pesan antar makanan pada 2021. Jumlah tersebut meningkat sebesar 24 persen dari 2020.