Grab Kokoh Kuasai Layanan Pesan Antar Makanan di Indonesia, Berdasarkan Hasil Riset Momentum Works

21 Februari 2022 17:19 WIB
Grab.
Grab. ( )

Medan, Sonora.ID - Negara Indonesia kembali menjadi pasar pesan antar makanan terbesar dengan menyumbang hampir 30 persen dari total GMV di Asia Tenggara pada 2021.

Riset Momentum Works juga mengungkap bahwa pertumbuhan layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara mencapai 30 persen secara tahunan.

Platform layanan on demand Grab memperkokoh posisinya sebagai pemimpin layanan pesan antar makanan di Indonesia pada 2021.

Berdasarkan hasil riset Momentum Works berjudul “Food Delivery Platforms in Southeast Asia”, Grab berhasil mencatatkan total pembelian atau gross merchandise value (GMV) sebesar 7,6 miliar dollar Amerika Serikat (AS) sepanjang 2021.

Jumlah tersebut setara dengan 49 persen dari total GMV di kawasan Asia Tenggara yang mencapai 15,5 miliar dollar AS.

Baca Juga: Dukung Pergerakan Prokes, Grab Hadirkan ‘Juara Kota’ di 10 Kota di Indonesia

Adapun posisi GrabFood diikuti oleh GoFood yang menyumbang 43 persen atau senilai 2 miliar dollar AS dan Shopee Food sebesar 8 persen atau setara 0,9 miliar dollar AS.

Keberhasilan tersebut melanjutkan kinerja positif Grab pada 2020. Kala itu, Grab mencatatkan GMV sebesar 5,9 miliar dollar AS dari total GMV Asia Tenggara yang mencapai 11,9 miliar dollar AS.

Selain itu, kesuksesan Grab juga tak terlepas dari kedigdayaan mereka dalam menguasai pasar layanan pesan antar makanan di lima negara Asia Tenggara, yakni Indonesia dengan 49 persen, Thailand 47 persen, Filipina 52 persen, dan Vietnam 41 persen.

Chief Executive Officer Momentum Works Jianggan Li menuturkan, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara dengan dua superapp yang saling bersaing untuk menguasai pangsa pasar.

Li menambahkan, saat ini, pasar layanan pesan antar makanan Indonesia memiliki sejumlah pemain baru. Namun, keberadaan mereka masih harus ditinjau lebih jauh, terutama terkait dampak yang diberikan terhadap pemain lama.

Baca Juga: Wagub Sumut Bersama TP PKK Gandeng Grab Gelar Vaksinasi Booster Targetkan 6000 Orang

“Hambatan masuk ke dalam pasar layanan pengiriman makanan mungkin tampak kecil, tetapi investasi teknologi yang dibutuhkan sangat besar. Hal ini menjadi penyebab pasar layanan pesan antar makanan cenderung duopoli. Kondisi ini juga berkembang, seperti di AS dan China,” ujar Li seperti dikutip dari siaran pers Momentum Works, Rabu (16/2/2022).

Negara yang mencatatkan pertumbuhan layanan pesan antar makanan secara tahunan tertinggi adalah Thailand dan Malaysia. Untuk pangsa pasar, Indonesia, Thailand, dan Singapura menjadi penguasa di layanan pesan antar makanan.

Adapun konsumen di Indonesia menghabiskan sekitar 4,6 miliar dollar AS untuk layanan pesan antar makanan pada 2021. Jumlah tersebut meningkat sebesar 24 persen dari 2020.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm