Medan, Sonora.ID - Wali Kota Medan Bobby Nasution berupaya keras agar UMKM dapat bertahan dan kemudian bangkit kembali di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Medan hingga saat ini berdampak terhadap berbagai sektor, tidak hanya kesehatan tetapi juga ekonomi.
UMKM yang merupakan salah satu penggerak ekonomi juga ikut terdampak. Tidak sedikit pelaku UMKM yang harus menutup usahanya akibat omset penjualan yang terus menurun.
Maka dari itu, Bobby Nasution selaku Walikota Medan sangat mendorong UMKM untuk segera dilakukannya digitalisasi UMKM.
Selain ingin membuat pelaku UMKM bertahan di masa pandemi, melalui digitalisasi juga diharapkan dapat membuat produk yang dihasilkan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Reses Anggota DPRD Medan, Mulia Syahputra Nasution Tampung Aspirasi Warga
Apalagi program digitalisasi UMKM ini merupakan salah satu program kampanye yang diusung Bobby Nasution.
Begitu dilantik menjadi orang nomor satu di Pemko Medan, Bobby pun merealisasikan janjinya tersebut. Ayah dua anak ini ingin UMKM berkembang dan naik kelas.
”Dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Kota Medan, pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan cara memanfaat digitalisasi. Selain itu, Pemko Medan juga memiliki peran yang sangat penting untuk membantu pelaku UMKM agar semakin berkembang sehingga dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini,” Ungkap Bobby Nasution .
Wujud konkret yang dilakukan Bobby Nasution dalam menunaikan janjinya untuk mengembangkan para pelaku UMKM melalui digitalisasi, diapresiasi dan didukung penuh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (UMA) Ahmad Rafiki BBA (Hons), MMgt, PhD.
Ahmad mengatakan, digitalisasi UMKM yang dilakukan Wali Kota sangat tepat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda ini, imbuhnya, tentunya semua orang harus menjalankan bisnis secara online untuk dapat bertahan.
Baca Juga: Subholding Gas Pertamina Targetkan 17.570 Pelanggan Baru Gas Bumi di Wilayah Deli Serdang dan Medan
“Dengan adanya digitalisasi ini, kita bisa berbisnis bahkan antar negara. Kita tahu bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara, termasuk di Sumut bahkan Kota Medan sendiri," ungkap Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad menungkapkan, ada sekitar 2 juta UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut.
Keseluruhan UMKM itu, ungkapnya, perlu bantuan berupa pelatihan dan pembinaan, terutama pembinaan dalam hal digitalisasi. Sebagai salah satu orang yang sering meneliti terkait UMKM, Ahmad sangat mendukung upaya yang dilakukan Wali Kota.
“Apa yang dilakukan Pak Wali ini merupakan langkah yang sangat konkret. Apalagi itu merupakan janji kampanyenya dahulu. Dengan adanya pengembangan digitalisasi, semoga UMKM maju dan berkembang serta produk-produknya semakin dikenal oleh masyarakat luas," Ungkapnya.