Sonora.ID - Salah satu situs yang fokus mendalami ulasan produk serta keselamatan pernerbangan, AirlineRatings saat ini kembali merilis daftar maskapai penerbangan yang paling aman di dunia pada tahun 2022.
Dalam situs tersebut memberikan beberapa deretan daftar maskapai dengan biaya paling murah atau hemat dan low-cost carrier (LCC) teraman di tahun ini.
Dilansir melalui laman resminya, AirlineRatings merilis daftar 10 maskapai penerbangan berbiaya hemat atau LCC untuk 2022.
Dimana dalam hal ini situs tersebut mengamati setidaknya 385 maskapai penerbangan di seluruh dunia dengan beberapa factor yang jadi penilaian.
Sejumlah faktor yang dipertimbangkan didalamnya adalah catatan insiden selama dua tahun terakhir, catatan kecelakaan selama lima tahun terakhir, hasil audit yang dilakukan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Badan pengatur penerbangan, daftar yang dilarang oleh UE sampai umur armada.
Baca Juga: Dinilai Lebih Hemat, Presiden Jokowi Kunjungi Tiga Negara dengan Garuda Indonesia
Dalam hal ini Air Arabia menempati posisi pertma sebagai salah satu maskapai teraman di 2022.
Selain itu tariff peerbangan yang dipatok juga termasuk rendah dan hemat yang berbasis di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
Berikut Daftar 20 Maskapai Berbiaya Hemat Teraman Dunia Tahun 2022:
1. Air Arabia
2. Air Asia Group
3. Allegiant
4. Air Baltic
5. Easyjet
6. FlyDubai
7. Frontier
8. Jetstar Grou
9. Jetblue
10. Indigo
Itulah deretan maskapai dengan tariff penerbangan termurah dan juga teraman di dunia.
Baca Juga: Maskapai Garuda Indonesia Peroleh Penghargaan di Ajang Skytrax World Airline Awards 2021
Sayangnya hingga saat ini Indonesia belum memiliki maskapai dengan kriteria teraman dan termurah.
Lantaran Indonesia sempat mengalami beberapa deretan catatan insiden kecelakaan udara.
Selain itu pada bulan lalu, AirlineRatings merilis daftar maskapai penerbangan teraman dunia. Air New Zealand berada di posisi teratas dalam tabel keselamatan tahunan 2022.
Seperti daftar maskapai berbiaya hemat teraman, di kategori ini mereka juga memantau 385 maskapai penerbangan dari seluruh dunia, mengukur faktor-faktor seperti catatan kecelakaan dan insiden serius maskapai, usia pesawat mereka, serta Covid- 19 protokol dan inovasi operasional.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekspor Jawa Tengah, Garuda Indonesia Buka Rute Khusus Kargo Semarang–Singapura