Sonora.ID - Penis yang mengecil atau ukurannya menyusut tentu dapat menjadi mimpi buruk bagi kebanyakan pria.

Penyebab Mr P menyusut sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini dapat berkaitan dengan pengobatan yang dijalani, usia, atau gaya hidup tertentu.

Dalam beberapa kasus, menyusutnya penis merupakan kondisi yang permanen namun ada pula yang sementara karena masih dapat ditangani.

Apabila Anda tidak ingin hal ini terjadi pada Anda, ketahui beberapa penyebab penis menyusut agar dapat secepatnya Anda cegah.

Dilansir dari Medical News Today, berikut informasi lengkapnya.

Baca Juga: Penting Banget! 5 Cara Menjaga Kesehatan Area Penis, Sudah Terapkan?

Penyebab ukuran penis menyusut

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia pria, timbunan lemak menumpuk di arteri yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke penis. Hal ini kemudian menyebabkan sel-sel otot di saluran ereksi di dalam penis menjadi lebih lemah dan penis terlihat kecil.

Alasan lain yang mungkin untuk penyusutan penis adalah penumpukan jaringan parut yang memengaruhi jaringan ereksi disebabkan oleh cedera kecil selama bertahun-tahun akibat seks dan olahraga.

2. Penambahan berat badan

Kendati penis pria mungkin tampak lebih kecil saat bertambahnya berat badan atau lemak di bawah perut, namun sebenarnya penis tidak menyusut.

Alasan mengapa Mr P terlihat lebih kecil adalah karena penis menempel pada dinding perut.Ketika perut mengembang maka penis akan tertarik ke dalam.

3. Operasi prostat

Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Impotence Research menemukan bahwa 71 persen pria yang menjalani prostatektomi radikal mengalami beberapa penyusutan penis.

Namun, para peneliti tidak begitu yakin akan alasan penyusutan bisa terjadi setelah prostatektomi radikal.

Beberapa peneliti berpikiran jika itu mungkin terkait dengan tabung uretra yang terhubung ke kandung kemih, memendek selama prostatektomi.

4. Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan penyusutan penis. Obat-obatan ini conrohnya Adderall, yang diresepkan untuk defisit perhatian atau hiperaktif, beberapa antidepresan dan antipsikotik, serta beberapa obat yang diresepkan untuk mengobati pembesaran prostat.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Sperma dengan Air Mani Pria

5. Penyakit Peyronie

Pada penyakit Peyronie, jaringan parut fibrosa berkembang di dalam penis yang menyebabkan penis menjadi melengkung saat ereksi dan terkadang disertai nyeri.

Peyronie dapat menyebabkan pengurangan panjang dan lingkar penis pria. Terkadang, Peyronie's hilang dengan sendirinya namun ada pula yang akan tetap sama atau menjadi lebih buruk.

Pembedahan dapat dilakukan untuk menghilangkan jaringan parut yang menyebabkan penyusutan, pembengkokan, atau nyeri.

6. Merokok

Bahan kimia dari rokok dapat melukai pembuluh darah di penis, mencegah penis terisi darah dan meregang saat ereksi.

Terlepas dari rangsangan dan efeknya pada otak, jika pembuluh darah rusak, penis tidak akan bisa ereksi atau berdiri.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 1998 oleh Boston University of Medicine yang meneliti penis yang ereksi dari 200 pria menemukan perokok memiliki penis yang ereksi lebih pendek dibandingkan pria yang tidak merokok.

Baca Juga: Ngeri! Ini 4 Efek Omicron pada Mr. P, Salah Satunya Bisa Buat Menciut