hal ini sudah dijelaskan dalam Quran Surah Al-Baqarah Ayat 261.
"...perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dia kehendaki dan Allah Maha Luas karunianya lagi Maha Mengetahui. "
Lantas bolehkah kita bersedekah dan berharap Allah Subhanahuwata'ala mengganti sedekah yang kita keluarkan dengan kekayaan di dunia?
Hal itu boleh-boleh saja selama kita mengharap nya hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan bukan mengharap supaya ada seseorang yang memberikan kita kekayaan setelah kita bersedekah.
Orang yang gemar bersyukur
Bersyukur akan mudah dilakukan kalau kita sedang berada di puncak keberhasilan, tapi saat kita sedang terpuruk, apakah kita masih bisa bersyukur?
Di dalam Quran Surah Ibrahim ayat 7 Allah Subhanahuwata'ala sudah berfirman
"...dan ingatlah juga tak kalah Tuhanmu memaklumkan sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu. Dan jika kamu mengingkari nikmatku, maka sesungguhnya azabku sangat pedih. "
Dari ayat diatas sudah jelas dikatakan bahwa barangsiapa yang sering mensyukuri nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka Allah akan menambah nikmat untuk kita.
Akan tetapi jika kita mengingkari nikmat yang diberikan Allah SWT, maka Allah akan mengadzab orang tersebut dengan azab yang sangat pedih.
Untuk itu teruslah bersyukur dalam segala kondisi dan lakukan setiap hari. Insyaallah nikmat kita akan terus ditambah oleh Allah subhanahu wa ta'ala.