Angin RIbut di Boyolali, Pohon Tumbang hinga Rumah Rubuh Memakan Korban

22 Februari 2022 10:22 WIB
uaca buruk pada Minggu (20/2/2022) di kaki Gunung Merapi memberi duka yang mendalam bagi Mujiyem, Warga Dukuh MargosarI.
uaca buruk pada Minggu (20/2/2022) di kaki Gunung Merapi memberi duka yang mendalam bagi Mujiyem, Warga Dukuh MargosarI. ( Tribun Solo)

Boyolali, Sonora.ID - Cuaca buruk pada Minggu (20/2/2022) di kaki Gunung Merapi memberi duka yang mendalam bagi Mujiyem, Warga Dukuh Margosari, RT 07, RW 01, Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Hujan Deras yang disertai angin itu membuat pohon kluwih di samping rumah nya ambruk menimpa bangunan rumah nya.

Mujiyem yang terjebak di dalam reruntuhan berhasil di selamatkan dengan penuh dramatis. Pasalnya, Mujiyem terjebak di antara reruntuhan bangunan dan tergencet ranting pohon kluwih besar.

Namun, proses evakuasi berhasil dilakukan dan ibu satu anak itu berhasil di selamatkan yang kemudian dilarikan ke RSUD Pandan Arang Kabupatem Boyolali.

Menurut warga sekitar, Sarjuni (56) Mujiyem yang kerap di sapa Mbah Muji itu saat kejadian sedang makan di dalam rumahnya.

Baca Juga: PLN: Pasokan Listrik Medan Kembali Normal Usai Dilanda Cuaca Ekstrem

Tak disangka, pohon besar yang terletak di sebelah barat daya rumahnya itu tumbang mengenai rumahnya. Mbah muji pun terperangkap di dalam reruntuhan rumah itu.

“Di tengah-tengah rumah. Terturup ranting pohon besar ini,” kata Sarjuni, Senin (21/2/2022).

Dari hasil evakuasi, Mbah Muji mengalami luka-luka yang cukup serius pada tubuhnya. Seperti. Pada kepala yang terus menerus mengeluarkan darah.

“Untuk mengambil mbah Muji butuh waktu lama. Setelah itu dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Selain Sarjuni, warga lain yakni Slamet Surinto juga merasa kasihan dengan kondisi mbah Muji. Rasa iba itu muncul karena selain kondisi keuangan yang minim, rumah yang berukuran sekitar 5x6 meter persegi yang di bangun hasil bantuan dari RTLH 2015 lalu pun kini rata dengan tanah.

Baca Juga: Dukung Energi Hijau, PLN Siap Serap Listrik 4,5 MW dari PLTM Pantan Cuaca

“Pokoknya kasihan mas. Sudah sendirian di rumah, kini rumahnya ambruk,” ujarnya.

Slamet Surinto berharap, Mbah Muji bisa mendapat bantuan dari para dermawan diluar sana. Sebab, kondisi Mbah Muji sekarang sangat membutuhkan bantuan dari banyak pihak.

“Kalau ada yang mau bantu mas. Anaknya juga masih kecil, masih SD,” jelasnya.

Ketua RT 07, RW 01 juga memberikan keterangan tentang warganya yang menjadi korban angin puting beliung yang menumbangkan pohon besar menimbun rumah korban ini hanya tinggal sendiri bersama seorang anak yang masih kecil dan Suami koban telah meninggal dunia.

“Pas kejadian itu, anaknya lagi bermain di rumah tetangganya yang juga masih saudaranya mbah Muji,” jelasnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Makassar Tetapkan Status Siaga Banjir

Hingga saat ini, seluruh warga bersama relawan membantu melakukan evakuasi ranting-ranting pohon yang tumbang ini juga menyelamatkan barang-barang korban yang masih bisa untuk di selamatkan. Warga dan para relawan juga membantu untuk membersihkan seluruh puing-puing akibat bencana yang telah terjadi itu.

“Untuk sementara biar bersih dulu,” pungkas ketua RT.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm