Sonora.ID - Serakah adalah sifat yang selalu menginginkan lebih dari yang dimiliki. Sifat ini merupakan sifat buruk yang hampir dimiliki semua orang, tak terkecuali anak-anak.
Saat menghadapi mereka, tak heran kita akan selalu mengelus dada karena anak tersebut seperti tidak pernah merasa puas dan ingin mempunyai sesuatu yang tidak bisa dimiliki hingga memaksa.
Apabila sifat ini dibiarkan begitu saja dengan cara terus menuruti keserakahan anak, dikhawatirkan akan berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi sifat serakah pada anak?
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses
Berikan Contoh dan Penjelasan yang Baik
Anak adalah peniru yang ulung. Ia melihat, mencerna, dan mengikuti segala apa yang ada di hadapannya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, perlu memberikan contoh baik kepada anak dalam segala aspek.
Ketika anak bersifat serakah, orang tua perlu mengintrospeksi diri terlebih dahulu sehingga tidak senantiasa memarahi anak karena sifatnya.
Apakah anakku bersifat serakah karena mencontoh diriku?
Cermati dan pahami cara mendidik anak. Kemudian, perlahan ubah gaya mendidik ke arah yang lebih baik, seperti tidak selalu menaati permintaan anak jika memang tidak perlu, mengajarinya untuk bersyukur, dan menjelaskan kepada anak secara halus mengenai bahaya sifat serakah.
Selain itu, berikan pula contoh lawan dari sifat serakah, yaitu dermawan, kepada anak.
Tegas Menghadapi Sifat Serakah Anak
Tegas bukan berarti memarahi, apalagi memarahi secara bertubi-tubi. Orang tua bisa memberikan ketegasan kepada anak yang serakah dengan cara membatasi keinginan berlebih anak dan mengedukasi perbedaan kebutuhan dan keinginan.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Mendidik Anak Agar Patuh pada Orangtua
Ketegasan ini tidak hanya berlaku terhadap anak, tetapi juga orang tua. Konsistensi dan kedisiplinan juga harus diterapkan untuk tidak terus menuruti keinginan berlebih anak.
Sebab, jika orang tua sesekali melonggarkan ketegasan yang telah diberikan, hal tersebut akan menjadi alasan bagi anak untuk meminta kembali keinginannya.
Ajari Anak untuk Bersyukur dan Berbagi
Lawan dari sifat serakah adalah dermawan. Dermawan merupakan sifat orang yang gemar berbagi dan bersyukur atas segala kehidupannya.
Ajak dan berikan contoh kepada anak bagaimana berbagi kepada orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Merinding! Ini Kisah Driver Gojek Hantu di Tembalang, Anak Indigo Sebut Itu Tugas Terakhirnya
Orang tua bisa memulainya dengan berbagi kepada panti asuhan, shelter korban bencana alam, dan lain sebagainya. Kemudian, berikan penjelasan kepada anak mengapa orang tua memilih berbagi kepada mereka.
Sabar dan Apresiasi Proses
Semua butuh proses. Terkadang, orang tua akan menemukan anak justru menjadi marah, cemas, atau bahkan depresi dalam proses mengatasi sifat serakahnya.
Hal tersebut normal. Yang perlu dilakukan adalah membantu anak melewati prosesnya dengan terus memberikan penjelasan secara sabar, halus, dan penuh empati.
Berikan kalimat pujian dan apresiasi dalam tiap proses yang dilewati anak. Dengan demikian, anak akan bersemangat untuk terus berproses dan mengubah dirinya menjadi lebih baik.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Melahirkan Anak Pertamanya dengan Atta Halilintar
Dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Dongeng Buaya yang Serakah”, terdapat seekor buaya yang sedang kelaparan karena tiga bulan belum makan. Pada suatu waktu, ia melihat seekor bebek yang sedang berenang di sungai. Melihat kesempatan tersebut, buaya segera memburu bebek tersebut. Namun, buaya malah pergi melepaskannya untuk mencari mangsa yang lebih besar lagi.
Pada akhirnya, buaya tidak menemukan mangsa karena terus-menerus bersifat serakah.
Dengarkan “Dongeng Buaya yang Serakah” dan dongeng anak lainnya dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat di Spotify atau akses melalui tautan berikut https://spoti.fi/3rUkSgh.
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Berbakat dan Kreatif, Ayah Bunda Harus Tahu!