Sonora.ID – Benarkah tanaman bambu itu identik dengan setan? Apakah bambu bisa mengusir setan atau malah mengundang setan?
Bambu adalah tanaman yang sangat populer. Di Tiongkok, keempat raja tanaman yaitu bunga mei, krisan, anggrek, dan bambu menyatu ke dalam kehidupan masyarakat dan ditampilkan dalam berbagai karya seni.
Para pelukis di sana misalnya, senang menggambar pemandangan batang-batang bambu di atas kanvas. Ada yang memadukannya dengan bangau, ada pula yang memadukannya dengan bunga-bunga simbol kekayaan dan kemewahan.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Jumlah Batang Bambu Hoki Fengshui Yang Bisa Bawa Rejeki
Menurut Ahli Fengshui Xiang Yi, bambu sendiri memiliki banyak manfaat. Daunnya yang rimbun dan rapat bisa digunakan untuk menutup pemandangan yang tidak menyenangkan seperti kuburan atau bentuk-bentuk aneh yang ada di sekitar rumah.
Namun, karena daun bambu itu bergerak gemulai, embusan angin dan energi tetap bisa menyusup melalui sela-selanya.
Itulah sebabnya, mengapa bambu banyak dipakai dalam penataan fengshui eksterior.
Sementara itu, di dalam ruangan, karena mewakili energi Kayu, bambu cocok diletakkan di ruang berenergi 4-1 dan 6-1 yang bagus untuk ruang belajar atau perpustakaan.
Bambu hijau tempat bersemayam setan?
Ada anggapan bahwa bambu yang digunakan untuk keperluan fengshui ini harus berwarna kuning, bukan hijau.
Alasannya, rumpun bambu hijau merupakan tempat bersemayamnya setan.
Di daratan China memang ada sebuah peribahasa terkenal "Pohon bambu berbunga, malapetaka pun tiba."
Namun, peribahasa tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan setan, makhluk halus atau jadi-jadian.
Asal-usul
Bencana yang dimaksud terkait dengan binatang pengerat seperti tikus.
Pada 1950-an, di timur laut India pernah ada peristiwa hutan bambu yang berbunga secara massal, lalu tiupan angin menerbangkan bunga-bunga yang juga merupakan benih bambu.
Bibit-bibit yang jatuh di tanah itu tumbuh menjadi tunas yang sangat disukai tikus. banyaknya makanan menyebabkan populasi tikus di wilayah itu naik empat kali lipat.
Jumlah bambu-bambu muda yang bermunculan dari dalam tanah tak seimbang dengan ledakan populasi yang terjadi, sehingga ribuan tikus yang kelaparan menyerang desa di sekitar hutan, merusak dan menghabiskan cadangan makanan penduduk.
Kesimpulan
Jadi, jelas tak ada hubungannya antara bencana yang disebabkan oleh bambu dengan setan.
Namun, bila dikatakan makhluk halus menyukai tempat yang lembab dan gelap seperti rumpun bambu hijau, bukankah kelompok bambu kuning yang tumbuh tidak terawat akan memiliki pengaruh yag sama?
Sebaliknya, tempat-tempat yang ditata dengan feng shui yang baik akan memberikan suasana yang nyaman, sejuk, dan menentramkan.
Dengan demikian bambu apa pun yang digunakan untuk keperluan penataan eksterior, sepanjang kebersihan tempat tumbuhnya selalu dijaga, tidak akan mengundang setan, justru mendatangkan energi positif bagi lingkungannya.