Dalam penelitian yang dilakukannya, ia melibatkan 12 wanita yang mengenakan kapas di ketiak mereka selama 24 jam tanpa ganti.
Selanjutnya, kapas ini dihirup oleh 42 relawan pria berusia antara 19 dan 34 tahun.
Hasil yang sama mengejutkan, dalam penelitian para pria menunjukkan adanya hubungan antara daya tarik mereka dengan aroma yang mereka hirup.
Penelitian yang dimuat dalam The Journal Proceedings of the Royal Society B juga menjelaskan bahwa daya tarik wanita lebih besar saat di masa subur.
Riset tersebut melibatkan 28 wanita dan 57 pria. Peneliti mengidentifikasi aroma yang terkait hormon estradiol (hormon saat menstruasi), yang memuncak ketika masa ovulasi, sebagai sumber daya tarik dari para pria.
Baca Juga: Menjijikan dan Tidak Masuk Akal! Ternyata Urin Bisa untuk Obat Kumur, Kok Bisa?