Sonora.ID – Beberapa wanita akan berusaha lebih keras untuk membuat bau badannya lebih harum.
Apalagi dibagian ketiak, banyak dari wanita menginginkan bau yang wangi semerbak dari ketiak mereka.
Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan hal tersebut, mulai dari memakai deodoran secara rutin, mengubah pola makan hingga meminum berbahai bahan herbal untuk membaut wangi ketiaknya tak mengeluarkan bau yang menyengat.
Namun, nyatanya tanpa itu semua ketiak wanita memiliki aroma yang harum semerbak, bahkan bikin pria klepek-klepek.
Melansir dari Independent.co.uk, pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan, ketiak wanita mengeluarkan bau yang lebih harum dari biasanya dan itu membuat sensasi yang menyenangkan untuk hidung pria.
Adanya perubahan hormon pada wanita akan mengubah bau badan mereka tanpa ia sadari dan itu juga berpengaruh pada aroma ketiak.
Baca Juga: Bisa Jadi Racun! Jangan Pernah Menghangatkan Kembali 6 Makanan Ini
Terdapat penelitian yang melibatkan beberapa pria. Para peneliti memberikan sampel kepada relawan pria untuk mencium beberapa aroma yang berasal dari bau ketiak wanita tanpa diketahui para relawan.
Hasil yang mengejutkan dari penelitian tersebut yaitu sampel bau ketiak wanita yang sedang berada di waktu subur dari siklus menstruasi mereka ternyata memiliki aroma tubuh dan bau ketiak yang lebih wangi dan bisa menarik sensor kebahagiaan pada pria.
Seorang peneliti serta ntropolog di Universitas Charles di Praha, juga membuat penelitian bila masa subur juga diberpengaruh pada perubahan perilaku serta fisik.
Dalam penelitian yang dilakukannya, ia melibatkan 12 wanita yang mengenakan kapas di ketiak mereka selama 24 jam tanpa ganti.
Selanjutnya, kapas ini dihirup oleh 42 relawan pria berusia antara 19 dan 34 tahun.
Hasil yang sama mengejutkan, dalam penelitian para pria menunjukkan adanya hubungan antara daya tarik mereka dengan aroma yang mereka hirup.
Penelitian yang dimuat dalam The Journal Proceedings of the Royal Society B juga menjelaskan bahwa daya tarik wanita lebih besar saat di masa subur.
Riset tersebut melibatkan 28 wanita dan 57 pria. Peneliti mengidentifikasi aroma yang terkait hormon estradiol (hormon saat menstruasi), yang memuncak ketika masa ovulasi, sebagai sumber daya tarik dari para pria.
Baca Juga: Menjijikan dan Tidak Masuk Akal! Ternyata Urin Bisa untuk Obat Kumur, Kok Bisa?