2. Pfizer
Sama seperti vaksin Sinovac, vaksin booster Pfizer diberikan sebanyak satu dosis, minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer, serta dikhususkan untuk usia 18 ke atas.
Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi meningkat sebesar 3,29 kali setelah 1 bulan pemberian booster vaksin Pfizer dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer.
Efek samping dari penyuntikan vaksin booster Pfizer adalah:
3. AstraZeneca
Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan satu dosis minimal 6 bulan setelah vaksinasi kedua dan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.
Vaksin ini juga kabarnya dapat meningkatkan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746. Efek samping dari vaksin booster AstraZeneca yang paling umum termasuk:
Baca Juga: Lebih dari Enam Bulan Belum Vaksinasi Kedua, Mulai dari Awal!
4. Moderna
Vaksin booster Moderna diberikan 1/2 dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna. Efek sampin dari vaksin booster moderna adalah:
5. Zifivax
Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan dikhususkan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Pada subyek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm, peningkatan titer antibodi netralisasi vaksin ini mencapai lebih dari 30 kali. Efek samping dari vaksin booster Zifivax yang kerap dialami yakni:
Baca Juga: Simak! Ini 5 Tanda Orang yang Sudah Vaksin COVID-19 Dosis 1 dan 2 Kena COVID-19