Atta Halilintar Resmi Jadi Ayah! 8 Tips Suami Siaga Temani Istri Jelang Persalinan Pertama

22 Februari 2022 15:56 WIB
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah ( Instagram @attahalilintar)

Sonora.ID – Kabar gembira datang dari dunia hiburan tanah air, pasalnya setelah penantian panjang pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar baru saja dikaruniai anak pertama.

Diketahui, Aurel Hermansyah melahirkan buah hati pertamanya bersama Youtuber, Atta Halilintar pada tanggal cantik (22/2/2022) di RSU Bunda Menteng, Jakarta Pusat.

Status baru yang kini disandang oleh pasangan muda ini sontak mendapat respons positif dari netizen Indonesia.

Bahkan setelah kabar bahagia ini diumumkan, nama Aurel dan Atta Halilintar langsung melesat menjadi trending di Twitter.

Persalinan pertama merupakan pengalaman yang menegangkan sekaligus membahagiakan bagi pasangan manapun.

Terutama bagi laki-laki, menyaksikan sang istri berjuang menahan rasa sakit saat melahirkan tentu membuat Anda khawatir sekaligus bingung harus berbuat apa.

Baca Juga: Potret Detik-detik Aurel Hermansyah Melahirkan Hari Ini, Keluarga Besar Diboyong ke Rumah Sakit

Nah, inilah alasannya mengapa peran suami sangatlah penting dalam menemani istri di setiap proses mulai dari kehamilan hingga persalinan.

Secara keseluruhan, proses persalinan dapat memakan waktu hingga 10–20 jam.

Hal ini mungkin terasa lama, apalagi jika ini merupakan pengalaman pertama kali melahirkan.

Tapi jangan khawatir karena proses persalinan yang selanjutnya biasanya akan lebih cepat jika istri sudah pernah melahirkan secara normal.

Menurut penelitian, apabila pendamping persalinan dapat menjalankan perannya dengan baik, cenderung bisa mempermudah proses persalinan.

Agar calon Ayah bisa menjadi pendamping persalinan yang baik bagi istri, yuk, ketahui tips hal berikut ini.

Ambil cuti dan fokus menemani istri

Akan sulit bagi Anda membagi waktu antara menemani istri dan menyelesaikan pekerjaan.

Yang ada, bukannya menemani istri Anda hanya sibuk menyelesaikan pekerjaan.

Ingat menjelang persalinan bukan hanya tenaga istri juga butuh dukungan secara mental.

Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan, suami memiliki hak cuti ketika istri lahiran selama dua hari.

Suami juga bisa menambahkanya menggunakan jatah cutimu yang lain.

Cuti jadi keputusan yang sangat dibutuhkan karena peran suami siaga memang sangat dibutuhkan.

Cari tahu mengenai proses persalinan

Untuk para suami siaga, belajar mengenai hal-hal umum soal persalinan di kelas persiapan melahirkan sangat dianjurkan.

Di sana, Anda bisa berkonsultasi segala hal dengan para doula. Mengetahui apa yang akan terjadi saat melahirkan dapat membuat Anda tenang.

Jika tak punya waktu untuk mengikuti kelas, cari informasi melalui buku, internet, atau mengobrol dengan teman-teman Anda yang sudah lebih dulu jadi orang tua.

Ingat jangan memaksakan istri untuk mengambil proses persalinan yang Anda inginkan, sekalipun menurut Anda itu merupakan keputusan terbaik.

Biarkan istri memilih sendiri dengan cara apa nantinya ia akan melahirkan anak pertamanya.

Baca Juga: Mantab! Ini Inisial Nama Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Pelajari cara-cara untuk membuatnya nyaman saat bersalin

Proses persalinan bisa membuat istrimu merasakan berbagai ketidaknyamanan.

Untuk menguranginya, kamu bisa mulai belajar cara memijat tubuh istrimu.

Biasanya, pijatan di daerah bagian bawah punggung atau di bagian bahu akan membuat istri lebih nyaman saat persalinan.

Pelajari pula cara relaksasi dan bernapas yang benar, sehingga kamu dapat membimbingnya saat persalinan berlangsung.

Selain itu, kamu juga bisa mengelap keringatnya atau mengompresnya agar ia merasa lebih nyaman.

Persiapkan segala kebutuhan jauh hari

Kebutuhan yang dimaksud di sini adalah segala barang yang dibutuhkan istri saat persalinan di rumah sakit.

Mulai dari baju ganti istri, baju calon bayi Anda, selimut dan bantal jika perlu, perlengkapan mandi, sandal yang nyaman, makanan ringan, buku atau sesuatu yang bisa mengisi waktu luang, kamera jika Anda ingin mengabadikan momen, dan jangan lupa untuk mempersiapkan keperluan Anda sendiri.

Semua kebutuhan ini bisa Anda masukkan dalam koper dari jauh-jauh hari, sehingga jika hari kelahiran tiba, Anda sudah siap untuk langsung membawanya.

Jangan lupa untuk membawa semua dokumen yang dibutuhkan untuk administrasi, seperti KTP Anda dan istri, kartu asuransi, dan kartu debit/kredit. 

Untuk membantumu menolong sang istri agar lebih tenang dan nyaman saat bersalin, kamu juga bisa memanfaatkan jasa pendamping persalinan profesional (doula).

Dengan begitu, kamu bisa fokus memberi dukungan untuk istrimu, sementara hal yang lebih teknis dapat disampaikan oleh doula.

Bantu memonitor kontraksi

Saat kontraksi, istri Anda yang sedang mengalaminya tidak bisa melihat layar cardiotocography yang terpasang, tapi Anda bisa.

Ini artinya Anda bisa menenangkan istri dengan menggambarkan kapan angkanya naik dan kapan surut.

Menjelaskan situasi yang sedang terjadi kepada istri Anda dapat membuatnya merasa memiliki kontrol, apalagi di tengah suasana jelang persalinan yang chaos.

Baca Juga: Kagum dengan Perjuangan Aurel, Atta Halilintar: Luar Biasa Ibu Hebat!

Membimbing istri

Di tengah proses melahirkan, Anda dapat membantu istri tetap rileks, menyemangati, dan hal-hal lainnya yang diperlukan istri.

Kontak fisik seperti menggenggam tangan dan mengusap keningnya dapat sangat berarti (tapi ingat juga, ada wanita yang tak suka disentuh saat melahirkan).

Pertimbangkan untuk membawa anggota keluarga lain untuk membantu saat Anda butuh makan atau istirahat, mengingat persalinan bisa berlangsung lama.

Tetap menemani

Usai persalinan, istri Anda beristirahat di kamar, bayi Anda dibawa ke nursery room, dan Anda telah mengontak keluarga besar untuk mengabarkan kelahiran si Kecil.

Lalu apakah ini artinya Anda boleh tidur juga? Belum. Setelah melahirkan, istri Anda masih membutuhkan perawatan serta perhatian dari Anda untuk bisa pulih cepat.

Tunjukkanlah bahwa Anda mencintainya dengan membawakan buket bunga, cokelat, atau boneka.

Bersiap menjadi pengambil keputusan

Di saat seperti ini, istrimu akan mengalami kontraksi yang membuatnya sulit berpikir jernih. Nah, peranmu di sini sangatlah diperlukan.

Sebagai pengambil keputusan, kamu harus bisa berpikir bijak dan fleksibel.

Jika kondisi istrimu tidak sesuai dengan rencana persalinan yang sudah kalian bicarakan, disarankan untuk tidak bersikukuh dengan hal tersebut.

Dengarkan keterangan dokter mengenai kondisi istrimu, kemudian tentukanlah keputusan terbaik.

Bila perlu, diskusikan mengenai kemungkinan-kemungkinan kondisi darurat tersebut bersama istrimu, sebelum masa bersalin.

Hal ini dapat membantumu menentukan keputusan saat dibutuhkan nanti.

Baca Juga: WOW! Baru Beberapa Jam Lahir Baby A Anak Aurel dan Atta Dapat Stroller Seharga Rp 140 Juta! Setara Milik Anak Pangeran Inggris

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm