Sonora.ID - Sama seperti payudara dan vagina, penis pria pada dasarnya memiliki ciri dan bentuk yang beragam. Penis yang sedikit melengkung juga merupakan sebuah keunikan dari penis masing-masing.

Namun, penis yang melengkung dari awal berbeda dengan Peyronie Disease. Penyakit ini menyebabkan belokan atau rasa sakit yang signifikan pada beberapa pria.

Ciri penyakit Peyronie dan juga penyebabnya bisa beragam. Yang jelas, Peyronie dapat membuat seseorang kesulitan ereksi dan juga mengalami pemendekan penis.

Selengkapnya, berikut ciri dan penyebab penyakit Peyronie melansir dari MayoClinic.

Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Ciri Infeksi dan Penyakit Kelamin pada Pria yang Sering Tak Disadari

Ciri penyakit Peyronie

Ciri dan gejala penyakit Peyronie mungkin muncul tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Gejala yang paling umum yakni:

• Adanya jaringan parut, dapat dirasakan di bawah kulit penis sebagai benjolan datar atau pita jaringan keras.
• Penis menikung dengan signifikan, penis mungkin melengkung ke atas atau ke bawah atau menekuk ke salah satu sisi.
• Masalah ereksi, sulit mendapat atau mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi).
• Penis memendek
• Nyeri penis, dapat dirasakan saat atau tanpa ereksi.
• Perubahan bentuk penis, pada beberapa pria, penis yang ereksi mungkin mengalami penyempitan, lekukan atau bahkan penampilan seperti jam pasir, dengan pita kecil di sekitar batangnya.

Pada beberapa pria, baik kelengkungan dan rasa sakit yang terkait dengan penyakit Peyronie membaik tanpa pengobatan.

Namun, banyak pula yang merasakan gejalanya tetap sama atau makin memburuk. Oleh karena itu, tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter bila Anda mengalami ciri dan gejala di atas.

Penyebab penyakit Peyronie

Melansir dari Mayo Clinic, penyebab penyakit Peyronie tak begitu jelas dan belum dipahami secara pasti. Namun, beberapa faktor telah dikaitkan dengan munculnya penyakit ini.

Diperkirakan penyakit Peyronie disebabkan oleh cedera atau trauma berulang pada penis meski kecil.

Cedera atau trauma tersebut bisa saja terjadi saat berhubungan seks, aktivitas atletik, atau bahkan kecelakaan.

Baca Juga: Pasanganmu Suka Oral Seks? Hati-hati, Kalau Tidak Bersih Bisa Timbulkan Penyakit!

Beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko atau kemungkinan seseorang terkena penyakit ini adalah:

• Keturunan, jika anggota keluarga memiliki penyakit Peyronie, maka akan memiliki peningkatan risiko.
• Gangguan jaringan ikat, pria yang memiliki kelainan jaringan ikat tertentu tampaknya memiliki peningkatan risiko terkena penyakit Peyronie.
• Usia, penyakit Peyronie memang dapat terjadi pada pria dari segala usia, tetapi risiko kondisi ini meningkat seiring bertambahnya usia, terutama untuk pria berusia 50-an dan 60-an.
• Faktor lain, termasuk merokok dan beberapa jenis operasi prostat.