Sonora.ID - Mulai 21 Februari 2022, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi menghimbau agar masyarakat lansia (lanjut usia) segera melakukan vaksin booster.
Ia mengungkapkan bahwa sekarang lansia bisa vaksin booster bisa dilakukan setelah vaksin dosis ke-2.
Bila sebelumnya vaksin booster diberikan minimal 6 bulan setelah penyuntikan vaksin dosis ke-2, sekarang jarak waktunya lebih cepat.
Penyuntikan vaksin booster dosis lanjutan bagi lansia bisa diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap.
“Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi.
Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga,” Ungkap Nadia, dikutip Sehat Negeriku.
Poin-poin penyesuaian vaksin booster lansia
Berikut poin-poin penyesuaian vaksin booster lansia, berdasarkan Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) SR.02.06/II/ 1123 /2022.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Ini Efek Samping Vaksin Booster Berdasarkan Jenisnya
Berikut vaksin booster yang disetujui oleh BPOM.
Vaksin booster untuk penerima vaksin Sinovac:
Berikut vaksin booster untuk penerima vaksis dosis 1 dan 2 Sinovac.
Vaksin booster untuk penerima vaksin Pfizer:
Berikut vaksin booster untuk penerima vaksis dosis 1 dan 2 Pfizer.
Vaksin booster untuk penerima vaksin AstraZeneca:
Berikut vaksin booster untuk penerima vaksis dosis 1 dan 2 AstraZeneca.
Vaksin booster untuk penerima vaksin Moderna:
Vaksin booster untuk penerima vaksis dosis 1 dan 2 Moderna, yaitu homolog vaksin Moderna (setengah dosis)
Vaksin booster untuk penerima vaksin Janssen:
Vaksin booster untuk penerima vaksis dosis 1 dan 2 Janssen, yaitu heterolog vaksin Moderna (setengah dosis).
Vaksin booster Booster untuk penerima vaksin Sinopharm:
Vaksin booster untuk penerima vaksis dosis 1 dan 2 Sinopharm, yaitu heterolog vaksin Zifivax (dosis penuh).
Baca Juga: Sama-sama Bisa untuk Vaksin Booster, Ini Perbedaan Pfizer dan AstraZeneca