"Ini adalah utang. Utang itu harus dibayar," ujar Maryadi.
2. Sesuaikan Limit Pay Later dengan Pemasukan
Untuk bisa mengajukan pay later kepada berbagai macam finctech saat ini dinilai sangat mudah dan tidak belibet persyaratannya.
Sehingga, siapapun mampu mengakses pay later. Biasanya, ketika mengakses pay later di awal waktu, limit dari sistem pembayaran tersebut masih kecil.
Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah limit pun akan bertambah karena satu berbagai hal.
Oleh sebab itu, Maryadi menyarankan untuk menyesuaikan limit pay later dengan pemasukan yang didapatkan.
Baca Juga: Pahami Dulu 5 Risiko Ini Sebelum Menggunakan Fitur Pay Later
Limit yang terlampau tinggi cenderung membuat seseorang tergoda untuk melakukan pay later, sehingga pembayaran jatuh tempo pun tidak dapat dilakukan.
3. Gunakan Pay Later Sesuai Kebutuhan
Sering kali, seseorang menjadi lebih boros ketika memiliki akses pay later. Ini disebabkan oleh penggunaan sistem pembayaran tersebut untuk hal-hal tidak penting.
Biasanya, karena mudah sekali tergoda dengan penawaran yang ada, seseorang langsung check out barang tersebut menggunakan pay later.
Tanpa disadari, hal-hal seperti ini menjadi kebiasaan dan pada akhirnya, utang pun menumpuk di akhir waktu.
Baca Juga: OJK Berikan Tips Agar Pengguna Pay Later Tidak Terjebak Utang
Oleh sebab itu, menahan godaan dari barang-barang yang ditawarkan menjadi langkah penting agar pay later hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan saja.