Sonora.ID - Di era yang sudah maju seperti sekarang ini, masyarakat memilih segala sesuatu secara yang praktis dan cepat.
Salah satu persoalannya adalah berbelanja. Masyarakat modern kini memilih belanja di marketplace untuk memenuhi segala kebutuhan.
Banyak keuntungan yang bisa di ambil dari berbelanja di marketplace, selain proses transaksinya mudah dan aman, berbagai penawaran menarik pun sering kita jumpai di marketplace tertentu.
Tak heran jika hanya melihat gambar dan melirik harga yang terjangkau, masyarakat awam dengan mudahnya tertarik dengan barang yang dipajang.
Namun, saat berbelanja di marketplace ada satu hal yang perlu diperhatikan saat belanja, yakni soal keaslian barang.
Seperti yang diberitakan Kompas.com, Departemen Perdagangan Amerika Serikat menemukan 42 platform belanja online, termasuk marketplace yang diduga terlibat penjualan barang palsu.
Dari puluhan platform online tersebut, tiga di antaranya adalah dua marketplace asal Indonesia, yaitu Tokopedia dan Bukalapak, serta satu e-commerce asal Singapura yang juga beroperasi di Indonesia, yakni Shopee.
Jika barang yang dibeli diketahui adalah barang palsu, meskipun di marketplace ada fitur report penjual dan mungkin kemungkinan uang bisa dikembalikan, tapi hal ini sangat merepotkan karena pasti memakan waktu yang lama untuk mengurusnya.
Belum lagi jika kita luput membaca catatan "barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan" atau "baca aturan sebelum membeli" membuat kita merasa tertipu sudah membeli barang palsu. Tentu hal ini merugikan kita sebagai pembeli.