Maka lebih baik, telusuri terlebih dahulu foto “real” dari barang yang akan di beli tersebut. Dengan menelusurinya terlebih dahulu, maka akan lebih mudah bagi kita untuk membedakannya.
Atau bahkan ketika barang sudah di tangan, kita akan lebih cepat mengetahui barang ini palsu atau asli dari ciri dan detail produk yang sudah diketahui sebelumnya. Jangan lupa untuk cek juga catatan pada setiap barang yang dijual, jangan sampai ada catatan yang terlewat.
3. Periksa kemasan produk
Hati-hati jika membeli dan menerima produk dengan bungkus yang tidak jelas atau berbeda dengan biasanya.
Sebagian besar merek ternama biasanya menggunakan pembungkus yang memiliki logo di kemasan mereka.
Jika ada kesalahan logo dan desain dari kemasan itu akan membantu kita dalam mengidentifikasi barang palsu lebih cepat.
Jika ada kecurigaan atau ternyata barang yang kita beli adalah palsu, sebaiknya segera beri laporan ke pihak marketplace untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Samsung Rilis Iklan Menyentuh Untuk Aplikasi yang Membantu Tunanetra-Rungu Berkomunikasi
4. Jangan tertipu istilah atau klaim sepihak dari penjual
Sekarang ini banyak sekal penjual yang tidak segan memberi label bahwa barang yang dijualnya asli.
Banyak dari mereka juga menyertakan kata PastiOri, Original, dan lainnya untuk meyakinkan pembeli, walau sebenarnya barang yang dijualnya palsu.
Ada juga penjual yang menggunakan istilah yang membuat bingung, misalnya grade super, grade ori, kw premium, atau lainnya.
Padahal itu semua sebenarnya merujuk pada barang tiruan. Yang terpenting, Kita harus melihat review pembeli sebelumnya.
Bila perlu hubungi penjual untuk menanyakan apakah barang asli, dan apakah ada jaminan pengembalian bila ternyata barang palsu.