Banjarbaru, Sonora.ID – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang Penanggulangan Bencana tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Rabu (23/0).
Rakornas dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Bogor Jawa Barat.
Gubernur terlihat menyimak cermat apa yang menjadi arahan Presiden Jokowi dalam upaya penanggulangan bencana alam maupun non alam seperti pandemi Covid-19 dan segala variannya yang masih terjadi hingga sekarang.
"Arahan Presiden agar kita mengantisipasi, melakukan pencegahan agar musibah misalnya terjadi, kita harus siap menghadapinya, termasuk daerah kita Kalsel, harus kerja maksimal," ujarnya kepada wartawan usai mengikuti Rakornas BNPB 2022 dari Command Center Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.
Provinsi Kalsel ujar Paman Birin (sapaan Sahbirin Noor), memang sering mengalami bencana bencana seperti banjir di setiap musim hujan dan saat kemarau sering terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca Juga: Menakar Perekonomian Kalsel 2022. Beserta Faktor-Faktor Pendorongnya
Selama ini lanjutnya, Pemerintah Provinsi sudah melakukan langkah-langkah antisipasi seperti pelatihan kesiapan personil penanggulangan bencana, kerjasama dengan pihak terkait, dan upaya pencegahan lainnya.
Paman Birin pun menyimak pidato sambutan Presiden Jokowi yang mengucapkan terima kasih kepada BNPB serta BPBD di daerah, atas dedikasi mereka membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana.
"Saya mengucapkan terima kasih mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran BNPB dan BPBD di seluruh tanah air Indonesia atas dedikasi atas kerja kerasnya dalam membantu masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana alam dan juga dalam menghadapi Covid-19," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa bencana telah menjadi keseharian masyarakat karena Indonesia dilingkari oleh ring of fire. Indonesia pun termasuk 35 negara yang paling rawan resiko bencana di dunia.
"Hampir setiap hari ada bencana di beberapa wilayah di negara kita Indonesia," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, resiko kerugian akibat bencana tersebut juga berdampak besar baik dalam jumlah korban maupun kerugian material.
Oleh karena itu, Kepala Negara meminta agar penanggulangan bencana dilakukan secara terpadu, secara sistematik dan rencana induk penanggulangan bencana tahun 2020 - 2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen penuh tanggung jawab.
Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten, agar Indonesia menjadi bangsa yang tangguh.
"Indonesia harus menjadi bangsa yang tangguh terhadap bencana," jelasnya.
Diketahui, dalam rangka mewujudkan ketahanan bangsa terhadap bencana, BNPB menggelar Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2022 yang mengangkat tema Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana," tandas presiden