Bandung, Sonora.ID - Usai diujicobakan pada Minggu (20/2) kemarin oleh para stakeholders, Kereta Api (KA) lintas Cibatu Garut PP kini dapat dicoba secara gratis oleh masyarakat Garut mulai Kamis (24/2/2022) besok.
Masyarakat yang ingin mencoba KA ini adalah yang mendapat undangan khusus, yang dibagikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut secara terbatas.
"Warga bisa menghubungi kewilayahan setempat atau melalui protokoler Pemkab Garut. Selain untuk data, juga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan, apalagi masih diberlakukannya pembatasan penumpang KA," ungkap Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo dalam keterangannya kepada Sonora Bandung, Rabu (23/2/2022).
"Jadi calon penumpang yang sudah mendapat undangan bisa mencoba karena sudah terdata. Tapi bagi yang tidak atau belum mendapat undangan, dimohon untuk tidak datang ke stasiun, tunggu saja informasi selanjutnya kapan ada ujicoba lagi," ungkapnya lagi.
"Perjalanan uji coba gratis ini merupakan inisiasi dan permintaan dari Pemkab Garut. Namun sebelumnya kami lakukan perhitungan terlebih dahulu atas beberapa hal teknis yang ada sehingga akhirnya diputuskan KAI akan mengoperasikan perjalanan KA uji coba pada hari Kamis besok," kata Kuswardoyo.
Baca Juga: Bersama Kodam Jaya, KAI Daop 1 Tingkatkan Keamanan Aset dan Operasional Kereta Api
Diketahui perjalanan kembali KA di lintas Cibatu - Garut yang pernah beroperasi dari tahun 1889-1983, menjadi momen yang sangat dinanti, khususnya oleh warga Garut.
"Perjalanan uji coba gratis besok akan menggunakan rangkaian yang terdiri dari 7 K3 dan 1 KMP3 yang nantinya akan digunakan untuk melayani perjalanan dari Garut ke Pasar Senen PP," ungkap Kuswardoyo.
"Perjalanan KA dari Garut - Cibatu PP ini adalah perjalanan uji coba, bukan launching pengoperasian KA. Untuk perjalanan uji coba selanjutnya akan kami informasikan setelah ada evaluasi terkait perjalanan uji coba esok hari," imbuhnya.
Kuswardoyo menambahkan, bagi para pengguna KA pada masa uji coba tersebut, tetap diharuskan menyertakan bukti sudah divaksin minimal dosis pertama bagi yang berusia di atas 12 tahun.
Namun, syarat vaksin tersebut tidak berlaku bagi anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun.
Sementara itu, kata Kuswardoyo, terkait rencana pengoperasian KA lintas Cibatu - Garut secara resmi, sampai saat ini masih menunggu izin operasi yang masih terus berproses dari Pemerintah Pusat.
Disinggung mengenai harga tiket KA Lintas Cibatu - Garut bila sudah resmi dioperasikan, Kuswardoyo mengatakan hal tersebut masih dalam pembahasan.
"Kami belum dapat memberitahu berapa harga tiketnya, karena memang masih kami bahas secara mendalam," kata Kuswardoyo.
"Selain itu, kami juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing terkait adanya isu penawaran kerja di stasiun Garut dan sekitarnya. Saat ini KAI tidak melakukan rekrutmen pegawai khusus untuk penempatan di wilayah Garut," papar Kuswardoyo.
"Kami tidak pernah menugaskan pegawai kami untuk melakukan rekrutmen secara door to door, atau melalui program perekrutan lainnya, semua rekrutmen hanya melalui website kai, yaitu di recruitment.kai.id," tegas Kuswardoyo.
"KAI akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang ada, pastikan informasi yang Anda terima hanya dari sumber resmi yang terpercaya. Mari jadikan perjalanan kereta api Anda menjadi perjalanan yang Aman, Nyaman dan Sehat untuk kita semua," pungkasnya.
Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121