Beberapa zona akan ditambahkan dengan mempertimbangkan berdasarkan jenis satwa.
Baca Juga: Mendadak Jadi Miliarder, Gadis Asal Klaten Ketiban Rezeki Proyek Tol Solo-Yogya
Konsep satwa-satwa yang tadinya di dalam kandang akan dikondisikan seperti dengan habitat aslinya. Pembangunan direncanakan secara bertahap pada tiap tahunnya dan akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Menurut Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, selaku Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), atau yang akrab dipanggil Pak Bimo, hingga saat ini, perkembangan revitalisasi dalam tahap pemetaan 7 zona.
Selama proses pembangunan, TSTJ tidak akan ditutup, serta satwanya tidak akan dipindahkan.
Dengan adanya revitalisasi ini, Pemerintah Kota Surakarta berharap dapat menghidupkan kembali kepopuleran TSTJ.
Diharapkan, kedepannya TSTJ dapat menjadi ikon khas yang melengkapi tempat wisata di Kota Solo.