Sayangnya pula, untuk tahun ini, belum ada informasi lebih lanjut perihal penambahan cctv.
“Kita fokusnya di jalan-jalan protokol dan tempat berkumpulnya masyarakat. Kan konsep kita pengawasan kota sementara di lorong-lorong itu diharapkan dari Camat dan Lurah untuk memfasilitasi itu,” ujar dia.
Nantinya ketika sudah dipasang maka terkoneksi dengan Kominfo lantai 10 Balai Kota (War Room).
Terbaru, pihaknya sudah memasang di wilayah Barukang, yang mana ada empat kamera cctv untuk memantau situasi masyarakat setempat.
"Kemarin memang situasinya agak rawan kriminalitas sehingga dipasang di empat titik di Barukang," urainya.
Baca Juga: VIRAL! Santri Bersarung Gagalkan Curanmor di Minimarket, Tarik hingga Meloncat Setinggi 2 Meter
Ia mengaku tujuan cctv kota ini lebih ke pemantauan sisi kota, pun jika ada tamu VVIP atau tamu negara datang maka pihaknya memantau dari turun pesawat sampai pusat kota.
Ditanya apakah sangat efektif dalam memantau kegiatan kriminalitas, ia membenarkan.
“Kalau titik yang sudah dipasangi cctv itu pelaku kriminal sudah tahu, makanya mereka tidak bergerak lagi di situ. Jadi biasanya mereka bergerak ke pinggiran kota yang tidak terjangkau cctv,” paparnya.
Total sudah dua tahun belum ada penambahan karena covid.
Meski begitu, ia mengatakan ada Perwali perihal kewajiban adanya cctv dua unit pada bangunan seperti supermarket yang dipasang menghadap ke jalanan sehingga sangat membantu otoritas.
Dari situ, timnya mendorong partisipasi masyarakat melalui perwali itu untuk membantu pemantauan situasi kota.