Makassar, Sonora.ID - Pemerintah berencana menambah jumlah kamera CCTV di kota setempat.
Sejumlah titik fokus pemasangan merupakan daerah rawan terjadi perang kelompok. Seperti di kecamatan Tallo, Ujung Tanah dan Bontoala.
Kepala dinas kominfo Makassar, Mahyuddin menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi pada Selasa (22/2/2022).
Dia mengatakan untuk penambahan, pihaknya terlebih dahulu melakukan inventarisir wilayah yang dirasa perlu.
“Kita inventarisir dulu. Kita minta titik-titik dari kecamatan perihal mana saja wilayah yang rawan. Sehingga nantinya bakal diakomodir Diskominfo,” ujarnya.
Baca Juga: Cegah Aksi Vandalisme, BBWS Sumatera VIII Minta Area Sekanak-Lambidaro Dilengkapi CCTV
Saat ini Makassar dirasa masih kekurangan kamera CCTV. Seperti dalam pandangan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) War Room Makassar, Yamlikh Azikin saat dikonfirmasi terpisah.
Dia mengatakan saat ini ada 208 cctv yang tersebar di 187 titik di Makassar. Angka itu belum cukup untuk mengantisipasi kota ini dari tindak kejahatan.
Terlebih, Makassar merupakan kota yang luas dan padat.
"Itu masih kurang sekali, bayangkan saja bandara (Sulhas) yang kecil begitu, itu sudah ada puluhan ribu cctv yang terpasang,” katanya.
Ditanya berapa seharusnya cctv yang terpasang, ia hanya mengatakan targetnya yang pasti sebanyak-banyaknya.
Sayangnya pula, untuk tahun ini, belum ada informasi lebih lanjut perihal penambahan cctv.
“Kita fokusnya di jalan-jalan protokol dan tempat berkumpulnya masyarakat. Kan konsep kita pengawasan kota sementara di lorong-lorong itu diharapkan dari Camat dan Lurah untuk memfasilitasi itu,” ujar dia.
Nantinya ketika sudah dipasang maka terkoneksi dengan Kominfo lantai 10 Balai Kota (War Room).
Terbaru, pihaknya sudah memasang di wilayah Barukang, yang mana ada empat kamera cctv untuk memantau situasi masyarakat setempat.
"Kemarin memang situasinya agak rawan kriminalitas sehingga dipasang di empat titik di Barukang," urainya.
Baca Juga: VIRAL! Santri Bersarung Gagalkan Curanmor di Minimarket, Tarik hingga Meloncat Setinggi 2 Meter
Ia mengaku tujuan cctv kota ini lebih ke pemantauan sisi kota, pun jika ada tamu VVIP atau tamu negara datang maka pihaknya memantau dari turun pesawat sampai pusat kota.
Ditanya apakah sangat efektif dalam memantau kegiatan kriminalitas, ia membenarkan.
“Kalau titik yang sudah dipasangi cctv itu pelaku kriminal sudah tahu, makanya mereka tidak bergerak lagi di situ. Jadi biasanya mereka bergerak ke pinggiran kota yang tidak terjangkau cctv,” paparnya.
Total sudah dua tahun belum ada penambahan karena covid.
Meski begitu, ia mengatakan ada Perwali perihal kewajiban adanya cctv dua unit pada bangunan seperti supermarket yang dipasang menghadap ke jalanan sehingga sangat membantu otoritas.
Dari situ, timnya mendorong partisipasi masyarakat melalui perwali itu untuk membantu pemantauan situasi kota.