“Sejak pertemuan pertama kita sudah bekerja untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan, semoga hal itu dapat terus berkembang hingga menjadi hasil yang efektif. Ini merupakan kesempatan kita sebagai bagian dari B20 untuk mengekspresikan pandangan dan ide-ide inovatif yang bertujuan untuk menghadapi perubahan iklim, memperkuat keberlanjutan energi, dan menjalankan transisi energi,” tutur Nicke.
Baca Juga: Nsaib Shio Hari Ini, 24 Februari 2022, 3 Shio Ngebet Jadi Orang Kaya
Pertemuan diikuti oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari Deputy Chair Task Force ESC Agung Wicaksono, Manager Policy Task Force ESC Oky Muraza, 8 Co Chairs Task Force ESC B20, dan para anggota B20 yang berasal dari 19 industri dan 25 negara. Agenda Call Meeting selanjutnya akan berlangsung pada Maret 2022 mendatang.
Nicke mengapresiasi antusiasme seluruh tim task force dalam memberikan masukan, ide yang baik dan bijaksana dari sudut pandang yang berbeda berdasarkan keahlian dan pengalaman masing-masing partisipan yang akan memperkuat rekomendasi dari B20 dalam Presidensi Government 20 (G20).
“Rekomendasi yang akan disampaikan akan mendorong inklusivitas, ketahanan, dan inovasi di bidang Energi, Sustainability dan Climate,” pungkasnya.