Diki-Dikit Jadi Konten, Waspada Ini 7 Bahaya Oversharing di Medsos!

24 Februari 2022 12:14 WIB
Lesti Kejora dan Rizky Billar
Lesti Kejora dan Rizky Billar ( YouTube Rizky Billar)

Bahaya mengintai anak-anak

Tingkah si kecil yang menggemaskan pasti bikin jari ibu-ibu gatal untuk mengunggahnya di media sosial.

Sah-sah saja kalau sesekali Anda ingin memamerkan kegiatan si kecil.

Namun, ketahuilah bahwa orangtua yang berlebihan mengunggah foto atau video anak-anak mereka juga bisa membuat mereka terancam.

Kerap kali, orangtua belum tahu batasan yang sehat untuk berbagi hal personal ke media sosial.

Secara psikologi, idealnya yang diunggah secara online adalah informasi yang berdampak positif pada anak, bukan sekadar eksistensi orangtua.

Belum lagi jika orangtua memaksa anak tampil sempurna demi konten di media sosial, saatnya berpikir ulang dan segera menghentikan kebiasaan ini.

Orangtua bisa juga belajar dengan tidak sembarangan mengunggah setiap momen anak bahkan ketika mereka terlelap secara online.

Anak berhak memberikan consent ketika dirinya diunggah ke media sosial. Jika anak masih di bawah umur untuk melakukan itu, orangtua tetap harus menghormatinya.

Baca Juga: 'Kan Jual Air Mata', Sang Adik Bela Vicky Prasetyo, Mulai Bongkar Perselingkuhan dengan Berondong hingga Dinilai Jual Air Mata

Pencurian identitas

Gaya hidup publik figur yang doyan oversharing, nyatanya menular pada orang biasa.

Kebiasaan para pesohor tanah air memicu orang biasa jadi ikut mengunggah keseharian mereka bersama keluarga, tanpa menyadari kalau Anda bisa jadi sasaran empuk para pencuri identitas.

Sederhananya, ini adalah praktik kriminal ketika seseorang meniru identitas seseorang demi keuntungan dirinya sendiri.

Mulai dari menyebarkan fitnah, membentuk persepsi negatif, hingga penipuan.

Sering sekali ada seseorang yang meniru identitas dan meminta bantuan teman agar segera ditransfer.

Hal semacam ini yang bisa terjadi pada orang yang oversharing.

Akses lokasi

Kerap kali, seseorang memberikan keterangan lokasi seperti alamat rumah, alamat kantor, alamat daycare, atau tempat dia berada saat itu saat berbagi secara real time di media sosial.

Ini juga berbahaya karena memberikan peluang seseorang untuk mengintai pola rutinitas setiap harinya.

Belum lagi jika ditambah dengan berbagai informasi lengkap yang dipaparkan seperti kebiasaan di hari Senin, di akhir pekan, dan seterusnya.

Ini bisa dimanfaatkan orang untuk mengikuti ritme tersebut demi melancarkan niat jahatnya.

Pembobolan kata sandi

Oversharing juga bisa memberi celah untuk pembobolan kata sandi.

Terkadang, banyak orang yang hanya memasang password berupa tanggal lahir atau kombinasi lain yang mudah sekali ditebak.

Sekali dicuri, akan sangat mudah bagi pelaku cyber crime untuk membobol aspek kehidupan Anda.

Baca Juga: Rizky Billar Ngaku Pasang CCTV di Kamar, Lesti Kejora Auto Pucat: Dede Berisik Enggak?

Bully

Seperti yang kita ketahui, netizen +62 punya kebiasaan jempol enteng, alias asal komen di postingan orang tang tidak dikenal hanya untuk menghujat.

Apa saja bisa dijadikan bahan perundungan alias bullying oleh pengguna media sosial.

Masa lalu, trauma masa kecil, pengalaman buruk, penampilan, bahkan menyampaikan pendapat saja bisa jadi sumber masalah baru.

Ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental orang yang mengalaminya.

Sebab, tidak ada satu opini seragam terhadap sebuah topik. Jadi, bisa saja apa yang Anda rasa benar ternyata justru diserang oleh netizen.

Dampaknya luar biasa, bahkan bisa berlangsung cukup lama dengan dampak yang merusak.

Kesehatan mental menurun, menyebabkan kecemasan

Nah, risiko terakhir sangat berkaitan erat dengan risiko-risiko sebelumnya.

Terlalu sering melihat kehidupan pribadi orang lain bisa menimbulkan rasacemburu yang akhirnya jadi membandingkannya dengan kehidupan kita.

Jika terus dibiarkan, lama-kelamaan ini bisa berpengaruh pada kesehatan mental, seperti menyebabkan kecemasan.

Tanpa disadari terkadang kita saling bersaing untuk menunjukkan hal-hal yang bersifat pribadi demi mendapatkan likes dan comments.

Namun, semakin terkenal postingan Anda tentunya akan mengundang banyak komentar negatif juga dari sembarang orang yang sebenarnya tidak mengenal Anda.

Ini juga berpotensi memicu stres karena ketergantungan akan pengakuan lewat likes dan komen di media sosial.

Baca Juga: Bak Besar Kepala, Lesti Kejora Bandingkan Pendapatan dengan Rizky Billar: Blak-Blakan Akui Penghasilannya Jauh Lebih Besar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm