Kedelai Lokal Kurang Dilirik Pengusaha, Ini Penyebab kata Dinas Pertanian Sulsel

24 Februari 2022 19:33 WIB
( )

Makassar, Sonora.ID - Kedelai yang dihasilkan petani lokal di Sulawesi Selatan kurang dilirik pengusaha.

Penyebabnya, kualitas yang rendah jika dibandingkan yang impor. Diketahui, merupakan bahan baku untuk memproduksi tahu dan tempe.

Seperti diungkap penyuluh, Ir Dori Sukur saat mengisi siaran talkshow Smart FM Makassar pada kamis (24/2/2022). Kehadirannya, mewakili kepala bidang produksi tanaman pangan dinas pertanian Sulsel.

"Jadi banyak hal yang membedakan, pertama kualitas," ujarnya.

Dia mengatakan selain kualitas, kedelai impor memiliki ukuran yang lebih baik sehingga mempengaruhi hasil produksi.

Baca Juga: Kedelai Mahal, Produsen Tahu Tempe di Makassar Naikkan Harga Jual

"Saya komunikasi pengrajin, kalau kita beli 1 kilogram tempe impor lalu diolah pengembangan bisa 1,8 kilogram kalau lokal hanya 1,4 kilogram," jelasnya.

Termasuk harga yang jauh lebih murah, sehingga banyak diminati oleh pengrajin. Sedangkan olahan petani lokal dianggap lebih unggul dari segi rasa.

"Tapi kalau dari rasa lokal unggul," tambahnya.

Disinggung mengenai kenaikan harga kedelai impor, dalam pandangannya terjadi karena pengaruh global.

Dori membenarkan hingga kini produksi tahu dan tempe belum bisa terpenuhi oleh produksi kedelai lokal.

Baca Juga: Lagi-Lagi, Harga Kedelai Kembali Melambung Naik. Ini Kata Pengamat

"Masalah kedelai bukan di Sulsel saja tapi nasional," katanya.

Kendalanya, musim yang berdampak terhadap produktivitas. Budidaya juga kurang diminati petani.

"Itu produktifitas per hektar rendah sekali. Menurut data BPS, rata-rata dari 0,9 ton per hektar," sambungnya.

Hadir juga sebagai narasumber Muhammad hasan basri selaku pengrajin tahu tempe di Sulsel.

Dia mengaku sulit mendapat keuntungan di tengah tingginya harga kedelai dunia. Olehnya, menuntut intervensi pemerintah menstabilkan harga.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm