Sonora.ID - Nama salah satu Designer asal Indonesia terseret didalam kasus perdagangan organ manusia.
Hal ini terungkap usai Kepolisian Federal Brasil tengah melakukan penyelidikan terkait pengiriman paket yang diduga berisi organ manusia.
Paket tersebut rencananya bakal dikirim ke Singapura. Menurut hasil penyelidikan polisi mulanya menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA).
Dari hasil penggerebekan ditemukan seorang tersangka yang merupakan professor anatomi di kampus tersebut.
"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip laman Vice.
Baca Juga: Jika Tak Ingin Dikemoterapi, Jangan Abaikan 9 Gejala Kanker Serviks Pada Wanita Berikut Ini!
Kemudian ditemukan barang bukti berupa banyak organ manusia diawetkan dengan mengunakan metode Plastinasi yang mengunakan bahan seperti silicon dan epoksi.
Bahan ini digunakan sebagai pengganti cairan dan lemak tubuh agar organ tetap awet.
Pihak kepilisian Brasil berhasil mengungkap adanya indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia yang dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Jika terbukti bersalah dalam tindakan perdagangan organ manusia, hukuman penjara delapan tahun telah menantinya.