Jauh hari sebelum kejadian ini nama Designer Arnold sempat menghebohkan industry fashion di tahun 2020.
Dimana rancangan tas yang dibuatnya terbukti berasal dari tulang belakang seorang anak yang menderita osteoporosis.
Arnold bahwa mengakui bahwa tulang manusia tersebut didapatkan secara legal dan bersertifikat dari Kanada.
Baca Juga: Heboh, Designer Fashion Indonesia Design Tas Dari Tulang Manusia
Arnold juga sempat memancing perhatian warganet saat muncul dengan seragam mirip organisasi Pemuda Pancasila, di Paris Haute Couture Week.
Vice World News juga sempat mengonfirmasi kantor Imigrasi Singapura atas dugaan perdagangan organ ini, dan dikabarkan sedang menyelidiki tujuan kedatangan Arnold Putra ke Singapura.
Pihak imigrasi hanya menyebut Arnold datang ke Singapura pada bulan Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Penggunaan darah, daging, organ, dan tulang manusia dalam industri sebenarnya bukanlah hal baru.
Kasus terakhir di Brasil terjadi di tahun 2011 dimana ada 3 orang dokter yang didakwa sengaja melakukan pembunuhan pada pasiennya setelah melakukan pengambilan hinjal dan akan mengirimkannya.