Sonora.ID - Wabah virus yang disebabkan oleh Covid-19 membuat tatanan kehidupan masyarakat berubah total.
Tidak hanya menyerang aspek sosial saja, tetapi pandemi Covid-19 ini juga turut menghancurkan perekonomian seseorang.
Karena hal tersebut, banyak sekali yang mulai merasa kesulitan untuk bertahan hidup dan mulai memikirkan untuk punya passive income.
Salah satunya bisa dilakukan melalui investasi. Namun, kegiatan investasi tidak mudah untuk dilakukan oleh sebagian orang awam.
Maka dari itu, langsung saja simak 3 cara investasi sejak dini berikut ini jika kamu ingin punya passive income stabil.
Baca Juga: Jadikan Referensi, Ini 4 Keuntungan Investasi Emas bagi Masa Depan Kamu!
1. Mencari Pedoman Investasi
Wajib diketahui terlebih dahulu bahwa investasi merupakan kegiatan yang dikenal high risk, high return.
Konsep tersebut membuat investasi menjadi salah satu kegiatan yang tidak mudah dilakukan dan wajib didasari oleh ilmu yang kuat.
Maka dari itu, mencari pendoman investasi melalui internet adalah salah satu cara investasi sejak dini yang aman.
Jangan takut juga untuk mencari informasi kepada orang-orang di sekitar yang sudah pernah melakukan investasi sebelumnya.
Baca Juga: Makin Melek, Generasi Milenial Dominasi Investasi di Pasar Keuangan
2. Menentukan Tujuan Investasi
Tujuan untuk memiliki passive income yang stabil tentunya sudah menjadi salah satu tujuan investasi yang tepat.
Namun, masih banyak yang hanya ingin mendapatkan keuntungan saja, sehingga melakukan investasi.
Pada kenyataannya, investasi tidak hanya berbicara tentang untung rugi saja. Tetapi, kegiatan ini juga membicarakan kerugian yang ada.
Maka dari itu, jika kamu memiliki tujuan dalam waktu singkat dan tidak yakin dengan hasil investasi yang diberikan, maka jangan lakukan!
Kamu bisa memilih opsi menabung dan melangkah perlahan dalam meraih tujuan.
Baca Juga: Gen Z dan Milenial Merapat! Ini 3 Alasan Kamu Harus Investasi Sejak DIni
3. Memahami Risk Profile
Memahami risk profile menjadi cara untuk investasi sejak dini yang harus dilakukan paling awal.
Ini lantaran risk profile dapat membuat seseorang paham dengan pertahanan diri ketika dihadapi oleh suatu risiko dan kerugian.
Ingat, bahwa investasi tidak selalu tentang keuntungan saja, tetapi juga ada kerugian yang mungkin terjadi.
Selain itu, risk profile juga bisa membantu seseorang lebih memahami diri sebelum memilih instrumen investasi.