6 Kesalahan saat Ingin Ganti Profesi Kerja yang Bikin Keuangan Merosot

25 Februari 2022 15:33 WIB
Ilustrasi: Kesalahan saat Ingin Ganti Profesi Kerja yang Bikin Keuangan Merosot
Ilustrasi: Kesalahan saat Ingin Ganti Profesi Kerja yang Bikin Keuangan Merosot ( unsplash.com)

Sonora.ID – Saat masih muda, kita pasti ingin menambah wawasan dan pengalaman di berbagai bidang, betul?

Apalagi saat sudah merasa terlalu lama berkecimpung di bidang tertentu, pastinya akan timbul rasa bosan dan menginginkan tantangan baru.

Nah, kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini memilih untuk mengganti atau pindah profesi kerja, karena dinilai lebih segar dan menantang.

Padahal sebenarnya berpindah profesi tidak semudah berpindah kantor, lho!

Itulah sebabnya Anda tidak boleh gegabah dan membangun rencana yang sudah dipertimbangkan secara matang.

Sebab, terkadang ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh karyawan saat memutuskan untuk mengganti profesi.

Apa sajakah itu? Simak 6 Kesalahan saat Ingin Ganti Profesi Kerja yang Bikin Keuangan Merosot berikut ini.

Baca Juga: 6 Kesalahan saat Memilih Jurusan Kuliah yang Bikin Nyesel Seumur Hidup

Kurangnya Perencanaan

Mengubah jalan karir tanpa adanya perencanaan secara matang merupakan salah satu kesalahan terbesar yang Anda buat.

Ketika memutuskan untuk beralih profesi, Anda perlu memiliki alasan yang kuat mengapa ingin mengubah karir.

Lalu rencanakan strategi apa yang akan dilakukan agar karir barunya nanti dapat mencapai kesuksesan.

Apakah Usia Anda Masih Produktif?

Pahami bila berpindah profesi itu membutuhkan penyesuaian, belajar hal dan ilmu baru serta harus siap hadapi para pesaing di bidang tersebut.

Bagi Anda yang tertarik ingin mencoba profesi baru dengan perbedaan ‘job desk’ yang sangat besar dibandingkan pekerjaan/bidang kerja sebelumnya, sebaiknya Anda cek dulu usia Anda.

Sebetulnya tidak ada batas patokan usia tertentu untuk hal ini.

Namun, peluang pindah profesi bagi pekerja yang berusia dibawah 35 tahun lebih besar.

Hal yang terpenting adalah Anda termasuk pribadi yang produktif, mau belajar cepat dan memiliki semangat tinggi untuk sukses.

Jadi apabila Anda masih masuk kategori usia produktif dan ingin mencoba pindah profesi kerja, jangan ragu untuk mencobanya.

Mengubah karier tanpa penelitian atau refleksi diri

Karier membutuhkan waktu dan upaya untuk ditetapkan, jadi ada baiknya meluangkan waktu untuk memastikan perubahan juga benar.

Mulailah dengan riset online, lalu cobalah berbicara dengan orang-orang di bidang tersebut tentang seperti apa pekerjaan itu.

Baca Juga: Tips Dekat dengan Senior di Tempat Kerja Baru Tanpa Terkesan Cari Muka

Karena Uang

Banya karyawan yang ingin pindah dari pekerjaan mereka sebelumnya hanya karena menginginkan gaji yang lebih besar, tanpa benar-benar merenungkan tentang apa yang mereka inginkan.

Perlu diingat bahwa, pekerjaan tidak hanya sebagai rutinitas sehari-hari.

Sebab, ketika Anda bekerja tentu akan ada titik-titik tertentu dimana Anda akan merasa stres, frustasi, bahkan depresi jika lingkungannya tidak nyaman meskipun penghasilannya tinggi.

Terlalu dipengaruhi oleh orang lain

Teman, keluarga, kolega, dan orang-orang di industri yang kamu minati dapat menjadi sumber informasi atau dorongan yang hebat, jadi berbicara dengan mereka itu penting.

Namun, perhatikan bahwa keluarga dan teman mungkin tidak mengerti mengapa kamu merasa perlu untuk mengubah karier.

Bahkan ketika keluarga dan teman bermaksud baik, cobalah untuk tidak terlalu terpengaruh oleh mereka. 

Apa Anda Memiliki Skill yang Cukup?

Berpindah profesi tentu saja membuat Anda harus bersaing dengan para pekerja lain yang sudah berkecimpung di profesi baru yang Anda incar.

Hal ini menuntut Anda untuk memiliki kemampuan atau ilmu yang cukup supaya bisa diterima, beradaptasi dengan cepat dan bekerja dengan baik di profesi yang baru nanti.

Sebelum memutuskan untuk pindah bidang karier, minimal persiapkan diri sebaik mungkin dan sudah memahami ilmu-ilmu dasar profesi baru Anda.

Sebagai contoh, Anda sudah tiga tahun berkarir sebagai reporter lalu ingin pindah profesi sebagai social media analyst.

Setidaknya, Anda sudah mempelajari ilmu dasar tentang sosial media dan digital marketing.

Ingat, terjun ke profesi baru berarti Anda perlu belajar banyak hal dan ilmu baru. Jadi, jangan asal pindah profesi, persiapkan dulu diri Anda dengan baik untuk mempelajari skill baru yang berkaitan dengan profesi baru Anda nanti.

Baca Juga: 9 Cara Memilih Karier Bekerja Sesuai Passion Untuk Fresh Graduate

Siapkah Anda Mengulang Karier dari Awal?

Pindah profesi berarti bekerja di bidang atau industri baru tentu ada risikonya.

Misalnya, ada kemungkinan posisi karier atau level jabatan akan turun dibanding sebelumnya.

Apabila Anda berencana pindah profesi, jawab dulu dengan jujur pertanyaan berikut ini: Sudah siapkah Anda bila harus mengulang karir dari awal? Siapkah Anda kehilangan level jabatan yang sudah dibangun bertahun-tahun?

Pahami jika menjalani profesi baru secara tidak langsung berpotensi me-reset karier Anda dari awal lagi lantaran pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh berbeda.

Jika Anda sudah siap dan yakin 90 persen ingin pindah profesi, sebaiknya Anda tanamkan sikap berpikiran terbuka (open-minded), cepat beradaptasi dan belajar hal baru serta tidak mudah menyerah.

Baca Juga: Lagi Cari Kerja? Ini 5 Profesi dengan Gaji Paling Sultan di Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm