Sonora.ID – Belakangan nama gadis kecil Shabira Alula Adnan atau yang akrab dipanggil Lala, mendadak menjadi viral.
Lala menjadi viral di berbagai media sosial seperti TikTok dan Instagram, lantaran
pintar berbicara dengan ciri khasnya memakai gaya bahasa Indonesia baku.
Setelah sukses menghibur warganet Indonesia, kini Lala juga kerap diundang ke berbagai acara stasiun TV dan Youtube Channel selebriti tanah air seperti, Denny Sumargo, Luna Maya dan Bercanda Pagi.
Rupanya kepintaran Lala berbicara sudah dimulai sejak usianya masih delapan bulan.
Fahmi dan Oci yang merupakan orangtua Lala, menjelaskan pada Denny Sumargo bahwa sempat heran dengan kemampuan anaknya berkomunikasi dengan cepat.
“Iya betul (kalau bisa ngomong delapan bulan), kalau menurut kacamata orang enggak normal sih. Karena umur 8 bulan kayak masih meraba tembok ya,” ucap Fahmi.
Sosok Lala yang cerdas dan ceria pastinya jadi impian setiap orangtua.
Namun, bukan berarti Ibu-ibu bisa langsung membandingkan Lala dengan anak Anda di rumah, ya!
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses
Perlu diingat bahwa setiap anak terlahir unik dan memiliki bakat serta minatnya masing-masing, jadi nggak bisa dipukul sama rata.
Tapi bukan berarti si kecil di rumah nggak bisa cepat bicara seperi Lala, lho.
Ada berbagai stimulasi yang bisa Bunda dan Ayah lakukan guna merangsang anak agar cepat bicara.
Penasaran apa saja? Berikut 5 Tips Merangsang Anak Agar Cepat Bicara
Ajak Bicara
Cara melatih anak berbicara yang pertama adalah dengan mengajak mereka bicara.
Bayi dapat memahami irama dan kata-kata yang diucapkan orang dewasa, salah satunya saar melihat bibir orang tua mereka bergerak.
Mungkin terdengar sederhana, tetapi dengan banyak berbicara akan membantu mereka mendengar lebih banyak kata dan membuatnya melihat Moms mengekspresikan emosi, yang keduanya berkontribusi pada pengembangan bahasa.
Hindari Pemberian Gadget
Cara melatih anak bicara lainnya adalah dengan tidak memberinya gadget sebelum usia 2 tahun. Ini juga disarankan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).
Melansir Journal of Depression & Anxiety, menonton atau memainkan gadget hanya akan membuat anak pasif untuk mempelajari sesuatu dengan cara berinteraksi, salah satu latihan untuk berbicara.
Baca Juga: Bibit Unggul, Ini Ciri Anak Jenius Punya Kecerdasan di Atas Rata-Rata
Membacakan Dongeng atau Cerita
Meskipun sederhana, tapi membacakan cerita pada sang buah hati sejak ia belum bisa bicara tidak bisa dibilang terlalu cepat, lho.
Justru, ini bisa membantu menciptakan komunikasi dan imajinasi yang baik untuk Si Kecil.
Mulailah dengan buku cerita yang lebih banyak gambarnya, kemudian Anda juga bisa menceritakan dongeng yang Anda buat sendiri.
Tidak hanya melatih komunikasi, membacakan buku cerita juga mengajarkan anak untuk menyukai buku.
Mengarang Cerita
Cara lain yang bisa ibu pakai untuk melatih imajinasi anak adalah mengajaknya mengarang cerita bersama.
Tanyakan apa yang sedang ia pikirkan, tokoh seperti apa yang menjadi idolanya atau menjadi yang ia tidak suka.
Ajak anak membuat alur ceritanya, sekaligus bimbing ia untuk membuat kata-kata percakapan.
Mendengarkan Musik dan bernyanyi
Buat suara menyenangkan dan pasangkan kata dengan gerakan, Bun.
Balita meniru ucapan dengan sangat baik saat dipasangkan dengan gerakan atau tindakan.
Alasannya, karena bunyi lebih mudah dipelajari anak-anak daripada kata-kata.
Jadi, manfaatkan suara yang menyenangkan saat bermain dengan anak-anak, Bun. Bunda bisa menyanyikan sebuah lagu yang dikarang sendiri, untuk mengajari anak agar cepat bicara.
Selain bernyanyi, Anda juga bisa melatih kemampuan bicara anak, lewat mendengarkan musik memiliki banyak manfaat lain.
Ini termasuk relaksasi dan mengajarkan anak mengenal nada dan lagu. Namun, pastikan ibu mengajak anak mendengarkan musik sesuai dengan usianya, ya.
Dengarkan lagu anak-anak, bukan lagu dewasa. Lagu anak memiliki lirik yang mudah ditirukan dan diingat anak.
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Anak Perempuan Bisa Pelajari dari Sosok Ayah
Tanya Jawab
Terkadang, latihan berbicara bisa terbentuk secara sederhana, ketika ibu menunjuk atau memegang suatu benda dan menanyakan pada Si Kecil benda apa itu.
Biarkan anak bereksplorasi, dengarkan jawabannya, dan benarkan bila kurang tepat.
Ibu bisa memanfaatkan waktu ketika bermain dengan Si Kecil, atau mengajaknya mengunjungi berbagai tempat wisata edukasi yang menarik untuk menstimulasi kemampuan berbicara sekaligus mengajarinya hal baru.
Mengajari anak berbicara sejak dini akan membantunya lebih cepat berbicara.
Anak mungkin belum mengerti apa yang ibu katakan, tetapi telinganya akan mendengar semua perkataan tersebut.
Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu berbicara yang baik, karena anak adalah peniru yang ulung, dan orangtua menjadi panutan pertama yang akan ia tiru.
Mengulang kata berkali-kali
Pilih beberapa kata sederhana untuk diulangi beberapa kali. Jika Bunda ingin mendorong si kecil berbicara, libatkan kata-kata dalam rutinitas sehari-hari ya, Bun.
Pilihlah beberapa kata atau frasa yang mudah untuk anak Bunda ketahui, selama mereka melewati rutinitas harian.
Ucapkan kata-kata tersebut setiap hari karena semakin banyak pengulangan akan semakin baik.
Kuncinya, temukan kata-kata atau barang-barang yang Bunda tahu kalau anak Bunda sering perhatikan.
Baca Juga: Bukan Jadi Penurut, Ini 5 Dampak Buruk Akibat Anak Sering Dipukul