Solo, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengupayakan lokasi isolasi terpusat tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Solo.
Dynasty Smart Hotel Solo yang berlokasi di Jalan MT Haryono Nomor 80, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah ini yang dipilih oleh Pemkot Solo sebagai lokasi isoter nakes.
“Kita sudah dapat lokasi isoter khusus bagi nakes di Hotel Dinasty Smart Hotel. Jadi tenang saja tidak perlu khawatir.” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota, Jumat (25/2)
Gibran mengatakan Hotel tersebut dinilai cukup representatif untuk isolasi. Dengan adanya isoter tersebut, diharapkan nakes bisa lebih nyaman isoter dan cepat sembuh.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan bahwa pihaknya sempat berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) sebelum menentukan pilihan.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Harga Obat COVID-19 dan Cara Gratis Mendapatkannya
“Kita sudah koordinasi dengan PHRI, sudah koordinasi dengan mencoba survei dengan beberapa hotel.” Kata Nico
Dari hasil survei tersebut, tidak semua hotel bersedia untuk dijadikan lokasi isoter. Hal tersebut bergantung pada pertimbangan masing-masing pemilik (owner) hotel.
General Manager Dynasty Smart Hotel Solo, Rony Andrijanto menyambut baik pengalihfungsian hotel menjadi lokasi isoter untuk nakes.
Menurutnya, sangat penting untuk dapat berkontribusi membantu program Pemkot Solo dalam memberikan tempat untuk isoter.
Selain itu, Rony menilai hal ini menguntungkan sebab hotel disewa selama 1 bulan penuh.
Baca Juga: TSTJ Siap Bersolek Dan Tunjukan Pesonanya Sebagai Ikon Kebanggaan Solo
Terkait image hotel yang kemungkinan akan turun, pihaknya tidak mengkhawatirkan karena menurutnya pihak Pemkot Solo akan membantu melakukan sosialisasi pemulihan nama hotel usai masa sewa habis.
“Misi kita sebenarnya ingin membantu program Pak Wali saja. Arahan dari pak Nico nanti setelah ini clear (selesai) akan disosialisasi lagi oleh Pemkot untuk membantu memulihkan lagi.” jelasnya.
Diketahui, Dynasty Smart Hotel memiliki kapasitas sebanyak 27 kamar yang rencananya akan digunakan antara 50 hingga 60 nakes yang menjalani isolasi dimana satu kamar dapat diisi dua sampai empat orang nakes.
Nico memaparkan besaran anggaran yang digunakan untuk menyewa hotel tersebut selama satu bulan mencapai Rp 167 juta.
Biaya tersebut hanya untuk keseluruhan tempat hotel saja, sedangkan untuk biaya tiga kali makan para nakes dalam sehari akan menjadi tanggung jawab BPBD Kota Solo.
Baca Juga: Mendadak Jadi Miliarder, Gadis Asal Klaten Ketiban Rezeki Proyek Tol Solo-Yogya
Nantinya, direncanakan hotel tersebut akan beralihfungsi menjadi isoter mulai awal Maret 2022.
Saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah peralatan medis dan penyekat ruangan antarzona.
Meski ada 589 nakes yang terpapar Covid-19 saat ini di Kota Solo, Nico memastikan isoter nakes ini hanya akan digunakan bagi mereka yang kediamannya tidak memungkinkan untuk menjalankan isolasi mandiri.