Xi Jinping mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penuh untuk menyelesaikan segala masalah yang terjadi dengan negosiasi.
"Situasi di Ukraina timur telah mengalami perubahan yang cepat ... (dan) China mendukung Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi," kata Xi Jinping.
Baca Juga: 3 Kerajaan Gaib yang Bakal Bantu Indonesia kalau Perang Dunia ke-3, Auto Menang?
Diketahui, Rusia terus meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, serangan udara kerap dilakukan dan ribuan pasukan pun dikirim hingga ke dalam negeri.
Sebelumnya, selama berminggu-minggu upaya diplomatik gagal mencegah Putin meluncurkan operasi militer tersebut.
Beijing pun membuat sebuah langkah diplomatik yang hati-hati dalam krisis itu.
Xi Jinping menolak jika tindakan Rusia itu sebagai 'invasi'.
Lewat sambungan telepon Xi Jinping mengatakan bahwa penting untuk "Meninggalkan mentalis Perang Dingin".
"Mementingkan dan menghormati masalah keamanan yang wajar dari semua negara, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi".
Baca Juga: UEFA Akhirnya Buka Suara Terkait Invasi Rusia Ke Ukraina Dalam Beberapa Jam Terakhir
Menurut media China, Putin menguraikan alasan mengapa Rusia berani menyatakan perang dengan Ukraina.
Ia mengadu kepada Xi Jinping bahwa NATO dan Amerika Serikat telah "lama mengabaikan masalah keamanan yang wajar dari Rusia".
Putin kemudian mengatakan kepada Xi Jinping bahwa Rusia sangat siap mengadakan pembicaraan "tingkat tinggi" dengan Ukraina.
Artikel ini juga telah tayang di Sosok.ID dengan judul Dunia Langsung Ketar-ketir, Vladimir Putin Telepon Xi Jinping din Tengah Invasi Rusia di Ukraina, Ini yang Dibahas!