Sonora.ID - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang berujung perang kini semakin memanas setiap harinya.
Bahkan, satu per satu wilayah di Ukraina berhasil jatuh ke tangan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.
Yang membuat dunia semakin geram, ketika Rusia berhasil merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobly.
Pasalnya, bayang-bayang bencana Chernobyl di tahun 1986 kembali menghantui Ukraina dan dunia.
Melansir Reuters, penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak bahkan mengatakan ini bisa menjadi ancaman besar.
"Mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan Rusia," kata Podolyak seperti yang dilansir dari Reuters, Senin 28 Februari 2022.
"Ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini," lanjutnya.
Ketika Rusia berhasil merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobly, dunia sontak menahan napas.
Bayang-bayang bencana Chernobyl di tahun 1986 kembali menghantui Ukraina dan dunia.
Melansir Reuters, penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak bahkan mengatakan ini bisa menjadi ancaman besar.
Baca Juga: Pengamat Eropa Timur: Operasi Militer Rusia Merupakan Langkah Untuk Imbangi Kekuatan NATO di Eropa
"Mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan Rusia," kata Podolyak.
"Ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini," tegasnya.
Kala itu, ledakan yang terjadi di Chernobyl termasuk bencana alam yang diperbuata manusia terbesar di sepanjang sejarah.
Dampak ledakan reaktor nuklir Chernobyl begitu dahsyat.
Dilaporkan Uni Soviet dan Eropa langsung diselimuti dengan radiasi nuklir, lebih dari 350 ribu warga dievakuasi paksa.
Baca Juga: Blake Lively dan Ryan Reynolds Mengumpulkan Donasi $ 1 Juta Dolar untuk Pengungsi Ukraina
Dari ledakan itu, 28 orang dilaporkan meninggal dan 14 di antaranya meninggal lantaran dugaan kanker akibat paparan radiasi.
Hingga kini, sekitar 20 mil di area Chernobyl masih terkontaminasi tinggi oleh paparan radiasi.
Tak ada satu pun manusia diperkenan mendekat lantaran paparan radiasi yang begitu tinggi.