Medan, Sonora.ID – Curah hujan tinggi mengguyur Kota Medan dan sekitarnya sejak Minggu (27/2/2022) sore hingga malam.

Akibatnya Sungai Deli meluap sehingga menyebabkan beberapa akses jalan lintas dan ribuan rumah warga di sepanjang tepian aliran sungai di Kota Medan itu terendam banjir.

Hujan yang mengguyur sepanjang hari juga membuat banyak jalan lintas Kota Medan terendam banjir, seperti di jalan Denai, Jl.Bromo, di Jalan Jamin Ginting dan Jl. Dr. Mansyur kawasan USU, Jl. Thamrin, Jl. Palang Merah, kawasan Setiabudi, Sukaramai, dan kawasan Asia Mega Mas.

Di tengah hiruk-pikuk bencana alam, sejumlah warga terpantau memviralkan kondisi banjir lewat unggahan di akun media sosial seperti facebook dan Instagram.

Baca Juga: 80 Warga Makassar Mengungsi Karena Banjir, Tinggi Air Capai 60 cm

Menurut kesaksian para warga, air sungai yang meluap dengan cepat masuk ke pemukiman.

Meski begitu warga tetap berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharganya, seperti perabot, kulkas, televisi bahkan tempat tidur.

Seorang ibu rumah tangga, bernama Rini yang merupakan salah satu warga Kampung Aur Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, mejelaskan bahwa banyak rumah di tepi sungai tenggelam, malah air pun masuk ke dalam masjid yang terhitung tinggi di tengah pemukiman itu.

Diketahui, sungai mulai meluap sejak Minggu (27/2/2022) sore. "Sejak itu air terus naik hingga malam ini, apalagi hujan masih terus mengguyur," kata Budi, warga setempat.

Budi, yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan, menayangkan foto dan video siaran langsung banjir Sungai Deli yang melanda warga sekitar di media sosial, facebook.

Baca Juga: 12 Titik Banjir Kiriman yang Melanda Kawasan Bekasi Sejak Tadi Pagi

Dalam foto dan videonya terlihat luapan Sungai Deli dengan air berwarna kecoklatan merendam pemukiman di tengah Kota Medan dengan cepat.

Menurut Budi, luapan Sungai Deli masih akan terus naik ke pemukiman sehingga warga banyak yang mengungsi ke tempat tinggi dengan membawa barang-barang berharganya.

Sementara itu Sabil, Kepala Lingkungan IV (Kampung Aur) mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan setempat guna mengatasi dampak banjir di lingkungannya.

"Saat ini kami sedang membantu warga untuk evakuasi dan menyelamatkan barang-barang dari rendaman banjir," katanya.

Baca Juga: Banjir Setinggi 1 - 1,5 meter Genangi Perumahan di Kota Bekasi, Jawa Barat