Tentara Rusia mengatakan bahwa mereka sedang mencoba merebut infrastruktur strategis.
Baca Juga: Mantan Miss Ukraina Angkat Senjata Demi Negara Hadapi Invasi Rusia
Sementara untuk memperbaiki kembali "Mriya" atau pesawat Antonov-225 setidaknya membutuhkan biaya lebih dari 3 miliar dollar AS (Rp 43,14 triliun) dan bisa memakan waktu lebih dari lima tahun.
"Misi kami adalah untuk memastikan biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina," kata kelompok itu.
Antonov-225 awalnya dibangun sebagai bagian dari program aeronautika Soviet, dan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1988.
Setelah bertahun-tahun tidak terbang usai jatuhnya Uni Soviet, satu-satunya copy AN-225 melakukan uji terbang pada 2001 di Gostomel, sekitar 20 kilometer dari Kiev.
Pesawat terbesar di dunia ini dioperasikan oleh Antonov Airlines Ukraina untuk penerbangan kargo dan sangat diminati selama awal pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mantan Miss Ukraina Angkat Senjata Demi Negara Hadapi Invasi Rusia