Sonora.ID - Setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dipuji sebagai pahlawan di tengah invasi Rusia ke Ukraina, ada tokoh masyarakat lain yang juga mendapat pujian internasional atas keberaniannya.

Tokoh yang dimaksud adalah Anastasia Lenna  yang merupakan perwakilan Ukraina tahun 2015 dalam kontes kecantikan Miss Grand International.

Menurut berbagai laporan, Anastasiia turut mengangkat senjata untuk melawan Russia sejak akhir pekan lalu.

Wanita berparas cantik itu ternyata didukung kecerdasan yang tinggi. Pasalnya, dia lulus dengan gelar pemasaran dan manajemen dari Universitas Slavistik di Kyiv, sebelum mengejar pekerjaan hubungan masyarakat.

Baca Juga: Sedih, Lebih dari 70 tentara Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Pangkalan Dekat Kharkiv

Menurut profil Miss Grand International -nya , Lenna berbicara lima bahasa dan telah bekerja sebagai penerjemah.

Namun, Lenna memutuskan untuk berhenti dari karirnya dan mengejar modeling penuh waktu.

Dia sekarang berkeliling dunia, baru-baru ini terbang ke Dubai sebelum kembali ke Ukraina sebelum invasi Rusia.

Lenna turun ke Instagram Senin, memberi tahu ratusan ribu penggemar Instagram barunya bahwa dia menginginkan perdamaian untuk semua.

"Saya menjalani kehidupan normal hanya pada hari Rabu, seperti jutaan orang," jelasnya dalam sebuah unggahan.

Baca Juga: Rusia Berhasil Duduki Chernobyl, Presiden Ukraina Ketar Ketir Takut Ancaman Besar Menimpa Dunia

“Saya bukan militer, hanya seorang wanita, hanya manusia biasa. Hanya seseorang, seperti semua orang di negara saya.”

Dia menjelaskan bahwa gambar dirinya memegang senjata tidak dimaksudkan untuk mempromosikan kekerasan, dan foto itu diambil saat dia bermain airsoft (permainan yang mirip dengan paintball dan laser tag).

“Semua gambar di profil saya [adalah] untuk menginspirasi orang … Saya tidak melakukan propaganda apa pun kecuali menunjukkan wanita kami di Ukraina — kuat, percaya diri, dan berkuasa. Saya menghargai semua perhatian dan dukungan untuk negara saya, semua orang di Ukraina, kami berjuang setiap hari melawan agresi Rusia.”

Lenna mengatakan orang-orang Ukrania “tidak bersalah” tentang membela negara mereka, tetapi menambahkan: “Hentikan perang di Ukraina! Tidak ada orang yang harus mati. Kita bisa menghentikan semua ini bersama-sama.