2. Seks
Perimenopause juga dapat menyebabkan gejala umum yang memengaruhi kehidupan seks, yakni penurunan pelumasan vagina dan gairah seksual serta kekeringan vagina.
Selain menggunakan pelumas untuk mengatasi kekeringan, Anda dapat mengatasi hal ini dengan menambah durasi foreplay dan stimulasi klitoris sebelum berhubungan intim.
Secara fisik, tubuh juga kemungkinan tidak akan sama seperti saat Anda berusia 20-an. Dengan kata lain, sangat normal jika seks disertai dengan beberapa retakan sendi.
Maka dari itu, Anda dapat mencoba berbagai posisi baru yang lebih mudah pada persendian dan juga otot.
Baca Juga: Duh... Pakai Pelumas Bisa Bikin Kanker? Cari Tahu Sebelum Menyesal
3. Kesehatan bagian dalam
Seiring bertambahnya usia wanita dan penurunan kadar estrogen, vagina bisa menjadi kurang elastis, lebih pendek, dan lebih sempit, sehingga membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman.
Kulit vulva juga kemungkinan mulai menipis selama waktu ini, jadi berhati-hatilah terhadap scrub yang keras atau saat melakukan waxing.
Penurunan kadar hormon juga mengubah pH vagina, sehingga jumlah flora vagina yang sehat berkurang dan membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi vagina dan infeksi kulit vulva.
Namun, tak eprlu khawatir, masih ada solusi untuk masalah ini. Anda dapat mengimbanginya dengan suplemen probiotik untuk kesehatan vagina.