Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Tangerang Meninggal di Gunung Lawu

1 Maret 2022 17:26 WIB
Pendaki Asal Tangerang Meninggal di Gunung Lawu
Pendaki Asal Tangerang Meninggal di Gunung Lawu ( Dok. Kantor Basarnas Semarang)

Solo, Sonora.ID – Seorang pendaki asal Tangerang, Banten, Jawa Barat YU (40) meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akibat kelelahan dan mengalami hiportemia, Senin (28/2/2022).

YU melakukan pendakian bersama 115 orang rombongan jemaah spiritual Pondok Mambang, Banyu Biru, Salatiga Jawa Tengah yang hendak melaksanakan ritual.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan bahwa survivor mengalami kelelahan dan kedinginan saat melanjutkan perjalanan ke puncak bersama dengan rombongan.

“Diserang hipotermia dan akhirnya ia ditinggal di warung Pak Robet yang berada di Pos 4” tuturnya.

Heru menceritakan korban bersama rombongan melakukan pendakian via Cemoro Kandang untuk melaksanakan ritual pada Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian korban terjebak hujan di antara pos 3 sampai 4.

Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan.

Lantas korban ditinggal di warung yang berada di Pos 4 dan rombongan lain tetap melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Lawu untuk melakukan ritual.

Baca Juga: Jiwa Raga Berpadu dengan Alam, Inilah 3 Kisah para Pendaki Hilang Tak Ditemukan

Setelah selesai ritual, rekan korban menjemput korban ke pos 4 tersebut pada Minggu (27/2/2022) pukul 19.30 WIB.

Namun, karena kelelahan dan tak mampu turun, akhirnya rekan korban meminta bantuan tim SAR untuk mengevakuasi korban turun.

“Satu tim rescue pos SAR Solo diterjunkan melakukan evakuasi” terangnya.

Tim SAR Gabungan berangkat dari base camp Cemoro Kandang menuju pos 4, Senin (28/2/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Perjalanan menuju pos 4 membutuhkan waktu lebih kurang 6 jam.

“Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (28/2/2022) pukul 12.37 WIB.” Ungkap Heru.

Korban meinggal dunia saat hendak dievakuasi diduga mengalami kelelahan dan hipotermia.

Kondisi korban semakin parah karena memiliki riwayat penyakit penyerta (kormobid) diabetes.

Saat mendaki, korban juga tidak membawa obat-obatan sehingga memperburuk kondisinya hingga meninggal dunia di pos 4.

Setelah dilakukan evakuasi, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Mobil Ringsek Akibat Kecelakaan Karambol di Mojosongo Solo, Bagaimana Kondisi Pengemudi?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm