"Tingkat pertumbuhan ekonomi di Ukraina masih terlalu rendah untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai tingkat pendapatan negara-negara tetangga Eropa," kata dokumen itu.
Bank Dunia bahkan sudah memprediksi Ukraina butuh waktu hingga 50 tahun untuk bisa mencapai pendapatan Polandia saat ini.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Ini 5 Kota di Ukraina yang Ingin Dikuasai oleh Rusia!
Meski negara termiskin di Eropa, Ukraina rupanya cukup mensejahterakan rakyatnya.
Ukraina merupakan negara dengan biaya hidup termurah di dunia.
Standar biaya hidup di negara ini lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Hampir berbagai kebutuhan bisa terpenuhi dengan gaji minimum di sana.
Makanan, listrik, air, tempat tinggal, hiburan dan internet di Ukraina pun cukup murah.
Harga telur ayam ukuran besar isi 12 butir di pasar Ukraina saja dijual 43 hryvnia atau Rp 20.600, kentang per kg seharga 14 hryvnia atau Rp 6.700, dan apel per kg seharga 25 hryvnia atau Rp 12.000.
Kemudian harga paket makanan combo (besar) di restoran cepat saji di Ukraina adalah sebesar 126 hryvnia atau setara dengan Rp 60.600 (kurs 1 hryvnia setara Rp 480).
Sedangkan standar hidup satu orang di kota-kora besar di sana sebesar 541 dollar AS atau setara dengan Rp 7,75 juta per bulan.
Yang penting lagi, Ukraina merupakan wilayah Eropa yang mempunyai daratan luas dan termasuk subur.
Ini artinya, setiap warga negaranya di sana menerima sebidang tanah secara gratis dari pemerintah.
Mereka hanya perlu membayar pajak pada pemerintah saja.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Lebih Kuat dari Ukraina, Inilah Urutan 25 Negara Militer Terkuat di Dunia 2022
Negara ini dikenal sebagai negara penghasil gandum terbesar di dunia.
Tanah di Ukraina tergolong sebagai chernozem, sejenis tanah hitam dengan kandungan humus tinggi yang sangat subur.
Selain itu, Ukraina juga eksportis biji bunga matahari, kentang, kismis, labu dan madu.