Sonora.ID - Perang antara dua negara Rusia dan Ukraina masih terus memanas hingga saat ini.
Sejumlah warga Ukraina bahkan sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pria yang dinilai mampu melaksanakan perang pun turun tangan menjadi prajurit untuk membela negaranya sendiri.
Sebagaimana diketahui, minggu lalu Rusia resmi menyatakan perang dengan Ukraina, tepatnya pada Kamis 24 Februari 2022.
Dalam waktu yang cukup singkat, sejumlah kota besar menjadi sasaran empuk tentara Rusia, bahkan mereka sudah mencapai pingiran ibu kota Kiev.
Baca Juga: Bela Ukraina, Model Ini Bersumpah Bakal Ajak Tentara Rusia Bermain Ranjang jika Berani Tantang Putin
Serangan militer ini bahkan disebut-sebut sebagai serangan yang terbesar sebuah negara terhadap negara lain di Eropa sejak perang dunia II.
Kekhawatiran Barat akan terjadinya perang besar pun sudah tak terelakan lagi.
Jika dibandingkan antara Rusia dan Ukraina, kedua negara ini bak langit dan bumi.
Rusia diketahui memiliki kekuatan yang besar dalam hal kemiliteran.
Bahkan kekuatan militer mereka paling terkuat kedua di seluruh dunia setelah Amerika Serikat.
Mulai dari senjata, personel militer hingga kemapuan ekonomi Rusia jauh lebih memegang daripada Ukraina.
Ukraina sendiri merupakan negara paling miskin di Eropa.
Pendapatan domestik bruto (PDB) per kapitanya bahkan masih kalah jika dibandingkan dengan Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Antisipasi Dampak Konflik Rusia-Ukraina
Mengutip Bank Dunia via kompas.com, Ukraina memiliki PDB perkapita sebesar dollar AS atau setara dengan Rp 53.380.000 (kurs Rp 14.300).
Sedangkan PDB Indonesia terbaru saja 3.868 dollar AS atau Rp 55.459.000.
Jika dilihat dari patokan PDB per kapita, tentu Ukraina jadi negara yang ada di urutan pertama sebagai negara Eropa paling miskin.
Sedangkan negara termiskin di Eropa kedua jika dilihat dari PDB per kapita adalah Georgia yang hanya sebesar 4.290.
"Ukraina dalam hal PDB per kapita, menjadi negara termiskin di Eropa bersama dengan Moldova, Armenia, dan Georgia," tulis laporan Bank Dunia berjudul "Tapping Ukraine’s Growth Potential".
"Tingkat pertumbuhan ekonomi di Ukraina masih terlalu rendah untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai tingkat pendapatan negara-negara tetangga Eropa," kata dokumen itu.
Bank Dunia bahkan sudah memprediksi Ukraina butuh waktu hingga 50 tahun untuk bisa mencapai pendapatan Polandia saat ini.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Ini 5 Kota di Ukraina yang Ingin Dikuasai oleh Rusia!
Meski negara termiskin di Eropa, Ukraina rupanya cukup mensejahterakan rakyatnya.
Ukraina merupakan negara dengan biaya hidup termurah di dunia.
Standar biaya hidup di negara ini lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Hampir berbagai kebutuhan bisa terpenuhi dengan gaji minimum di sana.
Makanan, listrik, air, tempat tinggal, hiburan dan internet di Ukraina pun cukup murah.
Harga telur ayam ukuran besar isi 12 butir di pasar Ukraina saja dijual 43 hryvnia atau Rp 20.600, kentang per kg seharga 14 hryvnia atau Rp 6.700, dan apel per kg seharga 25 hryvnia atau Rp 12.000.
Kemudian harga paket makanan combo (besar) di restoran cepat saji di Ukraina adalah sebesar 126 hryvnia atau setara dengan Rp 60.600 (kurs 1 hryvnia setara Rp 480).
Sedangkan standar hidup satu orang di kota-kora besar di sana sebesar 541 dollar AS atau setara dengan Rp 7,75 juta per bulan.
Yang penting lagi, Ukraina merupakan wilayah Eropa yang mempunyai daratan luas dan termasuk subur.
Ini artinya, setiap warga negaranya di sana menerima sebidang tanah secara gratis dari pemerintah.
Mereka hanya perlu membayar pajak pada pemerintah saja.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Lebih Kuat dari Ukraina, Inilah Urutan 25 Negara Militer Terkuat di Dunia 2022
Negara ini dikenal sebagai negara penghasil gandum terbesar di dunia.
Tanah di Ukraina tergolong sebagai chernozem, sejenis tanah hitam dengan kandungan humus tinggi yang sangat subur.
Selain itu, Ukraina juga eksportis biji bunga matahari, kentang, kismis, labu dan madu.