Sonora.ID - Ketika memutuskan untuk menikah dan memutuskan memiliki buah hati hasil dari pernikahan tersebut, ada tanggung jawab yang besar untuk membesarkan sang anak dengan baik dan menjadi teman sekaligus orang tua.
Tanggung jawab pun bertambah ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk memiliki anak kedua, ketiga, dan seterusnya.
Tantangan juga bertambah.
Salah satu tantangannya adalah untuk membagi waktu dan cinta kasih secara adil kepada semua anak-anak yang Anda sayangi tersebut.
Kerap dibilang ‘pilih kasih’? Berikut ini adalah 4 cara adil sayangi anak-anak Anda.
Dukungan
Cobalah untuk ‘masuk’ ke dala kehidupan anak untuk merasakan fase kehidupan yang sedang mereka lalui, dengan demikian Moms bisa memberikan dukungan yang relevan dan cocok dengan kondisi sang anak.
Cara yang sama juga perlu dilakukan kepada anak yang lain, masuklah ke dalm fase kehidupan mereka untuk memberikan dukungan.
Ketika yang satu membutuhkan dukungan berlebih, jangan sampai lupakan anak yang lainnya, tetap dukung mereka dalam porsinya kebutuhannya masing-masing.
Baca Juga: Astaga Anak Mulai Bisa Bohong? Tenang Bun! Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Apresiasi
Kata-kata yang sederhana, atau tepukan bahu, atau bahkan keluar makan bersama untuk memberikan apresiasi kepada anak bukanlah hal yang sulit.
Ketika sang kakak berhasil meraih prestasi terbaik di kelasnya, kamu bisa mengajaknya dan keluarga untuk makan bersama.
Hal yang sama perlu kamu lakukan, ketika sang adik mungkin berani mencoba les berenang atau bidang lainnya yang mungkin tidak sama dengan sang kakak.
Apresiasi sangat penting dalam perkembangan anak.
Bangga kepada semua
Ketahuilah bahwa masing-masing anak membawa rezeki untuk orang tuanya dengan cara mereka sendiri.
Mungkin sang kakak ahli di bidang matematika, pelajaran sekolah, namun si adik lebih suka dengan hal-hal yang berbau aktivitas fisik, seperti olahraga, atau bahkan les musik kesukaannya.
Masing-masing anak memiliki nilai untuk dibanggakan, Moms perlu untuk menyadari hal tersebut dan bangga dengan setiap hal yang mereka usahakan tersebut.
Baca Juga: Jarang Diungkap! Ini Kisah Perjuangan Atta dan Aurel untuk Punya Anak
Tidak membebankan pada satu anak
Biasanya hal ini terjadi pada anak pertama atau anak terakhir. Ketika orang tua menyatakan bahwa, ‘kakak yang harus menjaga adik, kakak yang harus memberikan contoh membanggakan orang tua kepada adik-adiknya’, maka ada tekanan yang berlebihan pada anak pertama.
Di sisi lain, ketika kakak-kakaknya mungkin sudah lulus sekolah dan tidak bisa memberikan prestasi yang diinginkan oleh orang tua, beban mimpi orang tua tersebut menjadi beban anak terakhir sebagai harapan terakhir.
Hal ini terjadi, ketika orang tua menaruh mimpinya pada kehidupan anak-anaknya.
Penting untuk tidak membebankan pada satu anak, tetapi ajari nilai dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Baca Juga: Hesti Bolongin Kondom Suami Pakai Peniti, Ini Tips Punya Keturunan