Masih 'Misteri' Penyebabnya! Monumen Muara Kelayan Banjarmasin Rusak

2 Maret 2022 14:22 WIB
Salah seorang warga berswafoto
Salah seorang warga berswafoto ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Baru-baru ini, publik kembali dikejutkan dengan kondisi yang terjadi kawasan siring Muara Kelayan di wilayah Banjarmasin Selatan.

Monumen tulisan TAMAN KELAYAN ditemukan lenyap beberapa hurufnya. Entah apa penyebabnya, namun membuat pemandangan taman wisata itu tidak nyaman.

Dari pantauan Smart FM Banjarmasin, Rabu (02/3), tulisan monumen itu sudah tak lagi sempurna. Hanya terlihat huruf T M A N K A Y A N.

Salah seorang warga Muara Kelayan yang enggan disebutkan namanya menyebut, bahwa rusaknya huruf di monumen tersebut sudah terjadi sejak sekitar dua minggu yang lalu.

"Kalau huruf E dan L pada tulisan KELAYAN sudah lama, sekitar dua mingguan. Tapi kalau huruf A pada tulisan TAMAN baru sekitar sepekan tadi," ucapnya, saat ditemui awak media.

Ia memprediksi, rusaknya tiga huruf pada monumen tersebut diakibatkan cuaca buruk yang sempat terjadi. Hingga akhirnya membuat beberapa huruf itu patah.

"Bukan karena dirusak, tapi karena angin kencang. Maka dari itu anak-anak yang sering bermain di lokasi taman kami tegur agar tidak dekat-dekat monumen tulisan itu. Supaya orang tahu bukan warga yang merusaknya," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Banyak Korban, Eks Galian Pipa Air Limbah di Banjarmasin Amblas

Sebelumnya, rusaknya monumen TAMAN KELAYAN ini juga disikapi oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Melalui instagram pribadinya, Ibnu memposting sebuah foto yang memperlihatkan rusaknya monumen tersebut.

Dalam kepsyennya, Ibnu menulis 'Ada haja tangan2 usil di banua kita ni lah… balum diresmikan lagi #tamanmuarakelayan hilang sudah hurufnya KELAYAN #masyaallah gasan apa diambil atau dirusak #ayokitajaga kita hasil2 pembangunan'.

Namun sebagaimana yang disampaikan warga tadi, kondisi itu bukan karena dirusak ataupun diambil. Melainkan karena angin kencang.

Saat disampaikan pernyataan warga tersebut, Ibnu tak serta merta langsung mempercayainya.

"Kami belum terima laporan penyebab kerusakannya. Tidak mungkin karena angin rusak," ujarnya sembari tersenyum, saat dikonfirmasi di Balai Kota, Rabu (02/3).

Dalam hal ini, Ibnu pun telah menginstruksikan Camat dan Lurah setempat untuk memeriksa langsung kondisi di lapangan. Sekaligus mencari tahu penyebab kerusakannya.

"Kita sudah minta Camat dan Lurah memeriksa. Dari pihak Balai juga berjanji akan memperbaiki dalam tahun ini juga," pungkasnya.

Baca Juga: Pedoman Pengeras Suara Tempat Ibadah. Banjarmasin Tetap Seperti Biasa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Dari pantauan Smart FM Banjarmasin, Rabu (02/3), tulisan monumen itu sudah tak lagi sempurna. Hanya terlihat huruf T M A N K A Y A N.