Sonora.ID - Perang antara Rusia dengan Ukraina menjadi salah satu fokus dunia saat ini, pasalnya beberapa hari yang lalu Rusia melakukan penyerangan secara tiba-tiba dan ratusan korban jiwa berjatuhan atas perang tersebut.
Bahkan Barat pun sejak awal sudah berencana untuk turun tangan agar perang ini tidak diteruskan.
Warga Rusia sendiri dikabarkan melakukan demo kepada pemerintah dan kepala negara yang saat ini menjabat atas perilaku dan apa yang sudah mereka lakukan kepada negara tetangga, Ukraina.
Saat ini kabar terbaru menyatakan bahwa salah satu negara tetangga mereka, Belarus, juga turut melakukan persiapan untuk menanggulangi perang yang terjadi di sekitar negaranya tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko menyatakan bawha dirinya telah mengeluarkan perintah kepada lebih banyak pasukan untuk menuju ke wilayah selatan negaranya itu, tepatnya ke perbatasan dengan Ukraina.
Tujuannya jelas, dirinya tidak ingin ada serangan yang nyasar ke negaranya tersebut.
Pihaknya juga menegaskan bahwa, meski ia menugaskan banyak pasukan ke bagian selatan, ia tidak ingin campur tangan atau terlibat dengan perang yang terjadi.
Lukashenko menegaskan, pada hari keenam invasi Rusia ke Ukraina ini, ia menyatakan pada pertemuan dewan keamanannya bahwa dirinya akan mengirim setidaknya 5 kelompok pertempuran untuk melindungi wilayah selatan negaranya.
Bahkan saat ini, keamanan di udara pun tengah dilakukan oleh pihak Belarus.
Baca Juga: Simon Hayut 'Tinder Swindler' Digugat oleh Keluarga Leviev Karena Menyalahgunakan Nama Keluarganya
“Helikopter dan pesawat tempur sudah melindungi perbatasan selatan,” ungkap kepala negara tersebut.
Ia merasa bukan tugas mereka untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina.
Seperti yang diketahui bahwa, Lukashenko mengklaim pihaknya, pasukan Belarus, sekutu dekat Rusia, namun tetap tidak mengambil bagian dalam perang ke Ukraina.
Tak puas hanya dengan mengirimkan pasukan ke wilayah selatan yang jelas adalah perbatasan dengan Ukraina, pihak Belarus juga mengirimkan pasukan ke wilayah barat yaitu perbatasan dengan Polandia.
Lukashenko tidak membiarkan invasi pasukan NATO ke wilayahnya.
“Dalam keadaan apapun, kami tidak boleh membiarkan invasi pasukan NATO di wilayah Belarus, atau setidaknya operasi di wilayah kami,” tegasnya.
Sebelumnya, negara ini seakan mendukung Rusia dengan membiarkan Rusia masuk ke negaranya untuk menyerang Ukraina dari arah utara.
Beberapa orang mencap perang yang sudah terjadi hampir 1 minggu ini sebagai perang dunia ke-3.