Jangan Keliru! Ketahui Perbedaan Impulsive Buying dan Self-Reward

5 Maret 2022 10:20 WIB
Self-reward dan impulsive buying memiliki perbedaan tipis.
Self-reward dan impulsive buying memiliki perbedaan tipis. ( )

Sementara itu, impulsive buying adalah rasa ingin memiliki suatu barang yang hadir secara tiba-tiba tanpa terencana. Perilaku ini muncul ketika kita melihat suatu benda yang menurut penglihatan kita menarik. Akan tetapi, sebenarnya kita tak terlalu butuh barang itu.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Self Reward dengan Hadiah: Jangan Sampai Tertukar!

Agar tak melakukan pembelian mendadak, diperlukan perencanaan keuangan. Buatlah daftar prioritas alokasi uang gajian. Dari situ, kita bisa memilah mana yang penting dan tak terlalu penting untuk dibeli.

Keinginan untuk Membeli

Orang yang membeli untuk self-reward umumnya melakukan dengan santai. Kita mampu menahan diri untuk tak langsung membelinya karena pola pikir positif. 

Sebelum berniat membeli, kita akan memikirkan potongan harga yang mungkin muncul pada beberapa hari ke depan. Bahkan, kita juga sering mengulik barang yang diinginkan di toko lain untuk menemukan harga yang lebih murah. 

Berbeda dengan impulsive buying, kita cenderung memiliki keinginan yang menggebu-gebu untuk segera membeli barang itu. Seolah-olah, barang itu akan hilang apabila tak segera dibeli.

Orang dengan perilaku ini cenderung langsung membeli tanpa memikirkan kondisi keuangan. Padahal, tindakan ini sangat berbahaya bagi kestabilan finansial kita.

Kondisi Finansial

Saat membeli sesuatu untuk self-reward, kita tak akan melihat kondisi keuangan terlebih dahulu. Apabila keuangan stabil, kita baru boleh membeli kebutuhan untuk self-reward. 

Kita pun hanya melakukan self-reward satu atau dua kali sehingga tak akan mengacaukan keuangan. Dari situ, pengeluaran bulanan bisa tetap stabil dan tabungan terus terjaga dalam nominal yang aman.

Baca Juga: Waspada! Ternyata Inilah Bahaya Menggunakan Aplikasi Kencan Online

Berbanding terbalik, impulsive buying justru bisa mengacaukan perencanaan keuangan. Bahkan, bisa saja dana darurat kita terenggut untuk membeli barang-barang yang tak begitu penting. 

Parahnya, bisa-bisa jumlah pengeluaran lebih besar dari pendapatan sehingga berisiko menjebak kita ke berbagai jenis pinjaman.

Agar tak bertindak secara impulsif, kita harus mampu menahan hasrat berbelanja. Saat melihat suatu barang, jangan langsung membelinya. Jangan membeli barang itu selama tujuh hari. Apabila sampai hari ketujuh kita sudah lupa, artinya barang itu bukanlah sebuah prioritas.

Dengarkan perbincangan menarik seputar momen-momen lain yang tak terlupakan dalam siniar Momen Satu Kali di Spotify dan YouTube Sonora FM. Ceritakan juga pengalaman berkesan kalian lewat tautan bit.ly/momen1kali.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm