2. Minyak kelapa
Sebuah tinjauan studi menunjukkan bahwa menggunakan minyak kelapa menghasilkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang jauh lebih tinggi sehingga dapat menyumbat arteri dibandingkan dengan minyak dengan lemak jenuh yang lebih sedikit seperti canola.
Satu sendok makan minyak kelapa mengandung 11 gram lemak jenuh yang merupakan setengah dari jumlah harian yang disarankan.
Oleh karenanya, jika memungkinkan, Anda dapat mengganti minyak kelapa dengan minyak canola, jagung, zaitun, safflower, dan bunga matahari untuk memasak.
3. Makanan yang digoreng
Gorengan memang tak dapat ditampik kenikmatannya namun nyatanya itu bisa menimbulkan masalah karena sering digoreng dalam minyak terhidrogenasi parsial (PHO), yang merupakan sumber utama lemak trans.
Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi kolesterol high-density lipoprotein (HDL) yang bermanfaat dalam darah.
Baca Juga: Tinggi Serat dan Dapat Tingkatkan Kesehatan Jantung, Berikut Manfaat yang Ada di Buah Pir
4. Minuman manis
Jumlah besar kandungan gula yang masuk dalam tubuh juga bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan jantung, terutama bila dipasangkan dengan lemak jenuh atau lemak trans dalam minuman dan kue-kue.
Terlalu banyak menambahkan gula juga meningkatkan kemungkinan terkena peradangan kronis, diabetes tipe 2, dan penyakit hati berlemak yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Keripik makanan ringan
Keripik sebagian besar kehilangan nutrisi penting untuk kesehatan jantung, termasuk serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang terkandung dalam tanaman.
Camilan juga dapat menyebabkan obesitas dan tekanan darah tinggi yang sama-sama berkontribusi pada risiko terserah penyakit jantung.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi kacang yang tidak diasinkan atau sedikit asin sebagai pengganti keripik.
Hal ini dikarenakan kacang mengandung lemak, protein, serat, dan nutrisi lain yang dibutuhkan jantung.