Makassar, Sonora.ID - Penjabat (Pj) Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM), Beni Iskandar mendapatkan banyak tekanan.

Oleh oknum yang mengaku orang terdekat Wali Kota. Mereka meminta kelulusan dalam seleksi pegawai kontrak.

"Hari ini setelah diumumkan 800 sekian lulus berkas, ini banyak keberatan komunitasnya bapak (Mengaku orang terdekat Wali Kota),"

"Saya katakan tapi itu sudah sistem, itu minta bantu dulu. Bagaimana saya mau bantu, apalagi dia tidak mendaftar, dia mau tekan saya," ujarnya saat ditemui, Jumat (4/3/2022).

Beni memilih mengabaikan hal itu. Pihaknya menekankan seleksi penerimaan calon pegawai PDAM berlansung transparan dan dibuka secara umum.

Baca Juga: F8 Masuk 10 Besar, Top Ten Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022

"Saya membuka rekrutmen di publik di media online dan cetak terbuka, dan terbuka untuk umum masyarakat, tidak ada di situ judulnya untuk komunitas," tegasnya.

Dia menambahkan, prosesnya dilakukan oleh panitia seleksi yang sengaja dibentuk.

Termasuk dengan menggandeng tim independen dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Olehnya, hasilnya diyakini bakal objektif.

"Banyak juga keberatan, dia lupa tidak lihat sampai lupa mendaftar, tidak ada kompromi. Di situ kewenangan pansel, saya tidak intervensi pansel. Bahwa ada komunitas (yang) anaknya bisa (lulus), Alhamdullilah," jelasnya.

Lebih lanjut, Beni mengungkap identitas sejumlah pelamar yang merupakan pegawai kontrak pemerintah kota.

Jika lulus menjadi laskar pelayanan publik berintegritas (Laskar pelangi), mereka otomatis akan digugurkan.

"Banyak juga daftar Laskar Pelangi masuk PDAM. Jadi kalau dia lulus Laskar Pelangi saya coret di sini, masa dobel kerjany," jelasnya.

Sementara kabag humas PDAM Makassar, Muhammad Idris menyebut hanya 872 pelamar yang lulus berkas dari 4.823 pendaftar.

Mereka yang kemudian berhak mengikuti tahapan tes selanjutnya dalam seleksi penerimaaan calon pegawai.

Dia menjelaskan, para pelamar pegawai sebagian besar gugur berkas lantaran dokumen tidak lengkap dan tidak sesuai yang dipersyaratkan.

Baca Juga: F8 Masuk 10 Besar, Top Ten Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022

"Contoh berikut lampiran ada 8, tapi yang ada cuman 6 dan sebaliknya. Permohonan tidak ada tanda tangan, tanda tangan juga ada di-scan. Transkrip nilai tidak ada, hanya ijazah, belum lagi SKCK," jelasnya.

Idris beranggapan mereka yang gagal seleksi berkas karena tidak teliti. Kecerobohan seperti, kata dia, tidak bisa ditolerir dan tidak masuk syarat calon pegawai yang dibutuhkan PDAM yang ingin makin berkembang.

"Itu ceroboh, tidak bisa mengejar sesuatu dalam tekanan. Ada memang beberapa berkas tidak memenuhi syarat untuk meski ada juga yang lulus secara administrasi," terangnya.

Tahapan selanjutnya, calon pegawai PDAM bakal mengikuti seleksi tes psikotes dan wawancara.

"Sekarang ambil kartu tes untuk persiapan besok tes di UNM selama 2 hari. Kita harap itu fokus saja persiapan diri kita ikut tes, tidak usah krasak-krusuk cari dekkeng (bantuan orang dalam). Kalau ada ditemukan, warning akan ditindak dan digugurkan," tegasnya.