Banjarbaru, Sonora.ID – Tak jauh dari pusat perkantoran Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Alfin, seorang petani milenial sukses membudidayakan tanamai cabai di atas sebidang tanah berukuran tak lebih dari 2 hektar.
Dibantu beberapa rekan kerjanya, ia berhasil mengubah semak belukar di pinggir jalan SMA Negeri 3 Banjarbaru menjadi kebun hortikultura yang bisa menghidupi banyak orang.
Kepada Smart FM Banjarmasin, Alfin menceritakan asal muasal ia memutuskan menjadi seorang petani. Kala itu, ia mengalami depresi, setelah anak kesayangannya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Sang ibu lantas menyuruh Alfin berkebun untuk menghilangkan rasa kehilangan anak yang terlampau mendalam. Keputusan itu dengan berat diambil, karena disaat bersamaan, ia berpotensi mendapatkan promosi jabatan di tempat kerjanya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Mama menyuruh berkebun setelah anak saya meninggal,” ujar Alfin saat menerima kunjungan lapangan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kalsel, Syamsir Rahman belum lama tadi.
Baca Juga: Polemik Pemindahan Ibu Kota Kalsel, BLF Buka Posko Aduan Gugatan
Ia pun menceritakan suka dukanya menjadi seorang petani di usia muda. Alfin mengaku harus berjuang sendiri untuk mengembangkan kebun minimalisnya yang diberi nama Alfatani Berkah Semesta.
Diharapkannya, ada skema pinjaman yang tidak memberatkan petani sepertinya.
“Ini sepeser pun belum ada dukungan dari pihak lain, termasuk permodalan dari perbankan,” bebernya.
Ia juga mengeluhkan harga tanaman hortikultura yang pluktuatif, terutama di saat musim panen yang datang bersamaan.